Timnas Norwegia Sumbang Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Bantu Gaza

Timnas Norwegia akan menghadapi Israel pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober mendatang.
Rencana positif datang dari Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) yang kabarnya akan menyumbangkan seluruh keuntungan dari pertandingan Timnas Norwegia vs Israel pada 11 Oktober 2026 mendatang untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.
Timnas Norwegia saat ini sedang berjuang di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan tergabung di Grup I bersama Israel, Italia, Estonia, dan Moldova.
Mengutip dari ESPN, Kamis (21/8/2025), Presiden NFF, Lise Klaveness, mengatakan bahwa usulan tersebut muncul dari sikap Israel yang dianggap merugikan Gaza.
Klaveness mengklaim Israel tidak dapat bersikap netral melihat situasi kemanusiaan yang telah berlangsung lama di Gaza.
Klaveness menegaskan bahwa hasil dari penjualan tiket pertandingan melawan Israel akan dialokasikan untuk organisasi kemanusiaan yang aktif memberikan bantuan darurat di kawasan tersebut.
"Kami ingin menyumbangkan hasil keuntungan kepada organisasi kemanusiaan yang setiap hari menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan darurat di lapangan," ujar Klaveness.
Penjualan tiket untuk laga Timnas Norwegia vs Israel akan berlangsung di Stadion Ullevaal, Oslo dan dimulai pekan depan.
Menurut laporan, kapasitas stadion yang biasanya dapat menampung 26.000 penonton kemungkinan akan dikurangi sekitar 3.000 tiket akibat pengamanan yang lebih ketat.
Kemungkinan besar ada ribuan suporter Israel yang hadir dan dikhawatirkan terjadi situasi yang tidak kondusif.
NFF juga telah berkoordinasi dengan UEFA dan kepolisian setempat untuk menjaga keamanan selama pertandingan.
Respons Israel ke Norwegia
Tindakan Norwegia ini mendapatkan reaksi dari Federasi Sepak Bola Israel (IFA).
Dalam pernyataan yang muncul pertama kali di harian The Telegraph, Israel meminta Norwegia juga mengutuk serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023.
Mereka juga meminta agar dana sumbangan tidak disalurkan kepada organisasi yang dianggap berhubungan dengan terorisme atau isu kontroversial lainnya.
Sejak Oktober 2023, Israel juga sudah tidak dapat mengadakan pertandingan kandang karena masalah keamanan.
Pertandingan "kandang" melawan Norwegia pada bulan Maret lalu terpaksa dilaksanakan di Hungaria, dan berakhir dengan kemenangan Norwegia dengan skor 4–2.
Norwegia saat ini memimpin klasemen grup kualifikasi, unggul 6 poin dari Israel dan 9 poin dari mantan juara dunia, Italia.
Italia Desak Israel Disanksi
Sebelumnya, Federasi Pelatih Sepak Bola Italia (AIAC) juga telah menyerukan agar Israel dikeluarkan sementara dari kompetisi internasional.
Lewat sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Federasi Sepak Bola Italia dan untuk diteruskan ke UEFA serta FIFA, AIAC menekankan bahwa sepak bola harus mengambil sikap terhadap jatuhnya korban jiwa di kalangan pelatih, pemain, dan ofisial akibat konflik di Gaza.
“Karena rasa sakit masa lalu tidak boleh mengaburkan hati nurani dan kemanusiaan siapa pun,” demikian isi akhir surat tersebut.
Italia juga akan melakukan pertandingan melawan Israel pada 8 September di Debrecen, Hungaria, dan akan melangsungkan laga kandang pada 14 Oktober di Udine.
Wakil Presiden AIAC, Giancarlo Camolese, menyatakan bahwa dunia sepak bola tidak bisa hanya diam dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa terhadap genosida yang sedang berlangsung di Palestina.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!