Waspada Covid19, Suporter Diminta Tidak Datangi Hotel Pemain Jelang Laga Lawan China

Timnas Indonesia akan melanjutkan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (5/6/2026) mendatang.
Namun, tim menghadapi tantangan di luar lapangan lonjakan kasus Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.
Kondisi ini membuat jajaran timnas Indonesia ekstra waspada. Manajer tim, Sumardji, menyadari betul bahwa persiapan fisik dan teknis tidak akan ada artinya jika kesehatan pemain terganggu.
"Ini kita juga harus mengikuti perkembangan. Negara tetangga juga harus kita ikuti perkembangan. Saya dapat informasi ada negara tetangga juga situasi COVID-19 juga agak menaik," ujar pria berkacamata itu melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com.
Ia mengatakan saat ini, penjagaan terhadap pemain di hotel penginapan dilakukan dengan sangat ketat demi memastikan semua pemain tetap dalam kondisi sehat dan siap bertanding.
"Agak cukup mengkhawatirkan, makanya kami di Fairmont ini betul-betul kami jaga betul keamanan, keselamatan, terutama bagaimana para pemain supaya benar-benar sehat," imbuhnya.
Sebab ia tidak ingin risiko kesehatan yang tidak terlihat ini merusak kerja keras dan mimpi besar timnas Indonesia. Apalagi, laga melawan China akan menjadi salah satu penentu langkah tim untuk melanjutkan ke babak selanjutnya demi bermain di Piala Dunia 2026.
"Kami tidak menginginkan ada sesuatu hal terjadi dikarenakan situasi kesehatan yang tentunya nanti akan berakibat tidak baik di tim ini," kata Sumardji.
Kini dalam situasi saat ini, ia mengajak suporter untuk ikut menjaga dan melindungi pemain. Meski ia memahami besarnya antusiasme pendukung, tapi berharap bentuk dukungan bisa disalurkan dengan cara yang lebih aman.
"Sekali lagi kami berharap para suporter juga mau mengerti, mau mengerti keadaan sehingga dukunglah, dukunglah tidak perlu harus berbondong-bondong datang ke Fairmont sini untuk memberikan ucapan salam dan lain sebagainya kepada para pemain," ujar mantan manajer Bhayangkara FC itu.
Ia tidak ingin melihat euforia berlebihan justru membawa risiko baru, dengan menekankan bahwa dukungan dari rumah atau di stadion nanti sudah lebih dari cukup bagi para pemain.
"Cukup didukung dengan doa. Ketika nanti tanggal 5 silakan datang ke GBK. Tentu saya sangat berharap kepada para suporter agar jangan seperti kemarin-kemarin, euforianya berlebihan, pada nunggui sampai pagi-pagi di hotel ini tentu tidak baik untuk kebaikan tim ini, khususnya para pemain," pungkasnya.
Seperti diketahui beberapa negara tetangga tengah mengalami peningkatan kasus signifikan. Thailand mencatat lebih dari 16.600 kasus baru dalam periode 4–10 Mei dan enam kematian. Sedangkan Singapura juga mengalami lonjakan menjadi 14.200 kasus hanya dalam sepekan. Lalu Malaysia, lebih dari 11 ribu kasus tercatat sejak awal tahun.