Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Graven atau yang lebih dikenal dengan nama Jean Pormanove atau JP di dunia daring dikabekan meninggal dunia, Senin (18/8). Pormanove ialah salah satu streamer terbesar di Prancis di platform Kick. Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun yang meninggal selama hampir 12 hari siaran langsung tersebut. Ia diduga mengalami perlakuan kasar dan penghinaan.

Veteran militer berusia 46 tahun itu memiliki lebih dari satu juta pengikut di berbagai platform dengan menyiarkan dirinya bermain gim dan kerap tampil dalam tantangan ekstrem. Sejak 2023, ia berkolaborasi dengan beberapa streamer lain, terutama Owen Cenazandotti (dikenal sebagai Naruto di ranah daring) dan Safine Hamadi. Kedua nama itu juga ikut serta dalam siaran terakhirnya.

Cenazandotti mengumumkan kematian Pormanove pada Senin melalui Instagram. Dalam video siaran langsung yang tampak merekam saat-saat kematiannya, setelah ia berhenti bergerak, penonton mendonasikan uang untuk mengirim pesan agar para streamer lain yang sedang tidur menyadari kondisi Pormanove.

Seperti dilansir CNN, Kantor Kejaksaan Nice mengatakan penyelidikan telah dibuka terkait dengan kematiannya dan autopsi telah diperintahkan. Sejauh ini, pihak berwenang belum mengumumkan adanya dakwaan terkait dengan kasus ini.

Dalam puluhan video siaran langsung terdahulu, Pormanove tampak menjadi sasaran lelucon, perundungan, serangan fisik, dan aksi-aksi merendahkan. Video dari siaran bersama menunjukkan rekan-rekannya berlomba berapa lama mereka bisa mencekiknya, menembakinya dengan peluru cat, atau menyiramnya dengan air.

Berkat donasi dari penonton, grup tersebut memperoleh uang dari siaran langsung itu. Dalam siaran terakhir Pormanove, sebuah penghitung di layar menunjukkan mereka telah mengumpulkan sekitar 36.000 euro (Rp 682 juta) dari siaran yang berlangsung berhari-hari.

Dalam video pada 2024, Pormanove ditanya bagaimana ia ingin dikenang setelah meninggal.

“Tak ada istri, tak ada anak. Tapi orang baik. Hal yang kupikirkan sekarang hanyalah meninggalkan jejak,” katanya.(dwi)