Top 6+ Tips Pilih Kue Pernikahan dari Vendor, Calon Pengantin Wajib Simak

Kue pernikahan (wedding cake) hampir selalu hadir dalam setiap resepsi pernikahan yang menentukan salah satu momen penting dari rangkaian acara.
Umumnya, kedua mempelai akan menyisipkan sesi dan mengabadikan momen memotong kue bersama.
"Wedding cake itu sebenarnya salah satu momen paling penting dalam pernikahan karena setelah cutting cake itu ada suap-suapan antara pengantin dan semua mata tersorot ke sana," kata pemilik Eiffel Cake, Vyfi Anggraini, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/8/2025).
kadang, pengantin dan dekorasinya sudah bagus, semuanya sudah bagus, tetapi kuenya kurang. Sayang ya," sambung dia.
Sebelum mantap memilih jenis dan desain wedding cake, sebaiknya simak tips memilih kue pernikahan dari vendor berikut ini.
1. Tentukan jenis kue
Tidak semua wedding cake dibuat dari bahan asli. Sebagian besar di antaranya justru menggunakan dummy.
Dummy cake adalah sebutan untuk kue tiruan atau palsu. Alih-alih menggunakan tepung, telur, dan krim, kue ini dibuat dari stirofoam dan penutup fondant sebagai hiasan.
Sebelum memilih kue pernikahan, pastikan jenis kue yang diinginkan, seperti semua bagian kue asli, hanya sebagian kue asli, atau seluruh kue tiruan (dummy).
"Kalau keluarga pengantin tidak suka kue, enggak harus dipaksakan membeli kue asli. Dummy saja sudah cukup," kata Cake Consultant dari RR Cakes, Rudy Kho.
"Tapi kalau keluarganya banyak, terus pada doyan kue, otomatis pilihnya kue asli supaya bisa dibagi-bagi ke sanak saudara," sambung dia ketika ditemui Kompas.com di Jakarta Wedding Festival 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu (16/8/2025).
2. Pilih varian kue
Jika sudah mantap memilih tipe kue asli untuk pernikahan, jangan lupa memilih varian kue yang diinginkan.
Rudy menuturkan, RR Cakes sendiri menyediakan sembilan varian kue, di antaranya red velvet dan biscoff. Pengantin bisa memilih salah satunya.
Calon pengantin bisa mencoba aneka varian kue sebelum menetapkan pilihannya. Rudy menuturkan, semua produk kue miliknya tidak mengandung rum dan sudah bersertifikat halal.
Rum merupakan bahan kue yang mengandung alkohol sehingga dikategorikan nonhalal. Bahan cair ini umum digunakan dalam pembuatan kue.
Bagi calon pengantin muslim, perhatikan terlebih dulu penggunaan rum dalam kue. Hindari kue pengantin mengandung rum saat memilihnya.
3. Sesuaikan kue pernikahan dengan tema dekorasi
Desain kue pernikahan tidak dibuat asal-asalan. Bagi Vyfi, vendor kue miliknya lebih suka memadukan desain kue dengan tema dekorasi.
Hal ini menunjukkan bahwa kue pernikahan tidak dibuat asal-asalan, melainkan dirancang dengan penuh ketelitian.
"Kalau sudah cocok dengan lima desain kue, misalnya. Bisa dibawa ke cake designer kami dan akan diminta tema dekorasinya seperti apa," kata Vyfi.
Desain kue pernikahan, meliputi detail warna dan bentuk, akan disesuaikan dengan tema dekorasi hingga momen mengesankan bagi kedua mempelai.
"Saat berdiskusi dengan tim, kami sering tanya apakah ada barang atau tempat yang tidak bisa dilupakan calon pengantin? Ini bisa kami masukan ke dalam desain kue. Jadi kue pernikahannya punya arti, punya cerita," ungkap Vyfi.
4. Beri tahu vendor bujet yang kamu punya

Ilustrasi long cake, kue pernikahan (wedding cake) berukuran panjang.Jangan merahasiakan bujet kue pernikahan kamu dan pasangan kepada vendor. Sebaiknya, beri tahu besar uang yang disiapkan untuk membeli kue pernikahan.
Menurut Rudy, vendor akan lebih mudah membantu klien bila sudah tahu pasti besaran bujet yang dimiliki.
"Kami enggak akan menghina atau merendahkan bujet calon pengantin. Justru, vendor yang baik akan menyediakan banyak pilihan harga kue untuk menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Rudy.
Bila mengincar tipe italian wedding cake yang identik dengan penggunaan buah segar, setidaknya calon pengantin perlu menyiapkan bujet Rp 4 juta untuk ukuran diameter 30 sentimeter (Cm).
"Kalau klien sudah tau bujetnya sekian dan ingin jenis kue tertentu. Kami akan memberi beberapa opsi. Misalnya, enggak full cake (asli) kalau bujetnya minim," ujar Rudy.
"Jadi harus pintar-pintarnya dari kami sebagai penjual menjawab kebutuhan dari si couples," tambah dia.
5. Sesuaikan dengan lokasi pernikahan
Beri tahu vendor lokasi pernikahan yang akan digunakan untuk resepsi. Hal ini akan membantu vendor merekomendasikan jenis wedding cake, terutama saat menentukan tinggi kue.
Bila langit-langit (ceiling) di lokasi pernikahan pendek, hindari memilih kue pernikahan bertingkat-tingkat.
"Tapi kalau ceiling venue pernikahan lebih dari tujuh sentimeter, masih cocok memilih kue pernikahan sampai lima tingkat (tier)," ujar Rudy.
6. Pesan jauh-jauh hari
Sama halnya dengan tempat, dekorasi, katering, dan riasan pernikahan, kue pernikahan juga sebaiknya dipesan jauh-jauh hari sebelum resepsi.
Menurut Vyfi, setidaknya calon pengantin dapat memesan kue pernikahan enam bulan sebelum resepsi.
"Kalau memang mau benar-benar custom cake, lebih awal akan lebih bagus karena custom itu perlu beberapa kali revisi desain samapi ketemu desain finalnya," pungkas dia.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!