Top 7+ Tips Pilih Kelapa untuk Santan, Lihat Teksturnya

Santan tak selamanya lebih sedap jika dari kelapa tua atau kelapa muda, ada beberapa tips memilih kelapa untuk santan yang sebaiknya diperhatikan.

Santan bisa digunakan untuk berbagai makanan, seperti rendang, nasi kuning, nasi uduk, kolak, atau bubur ketan hitam.

Berikut beberapa tips dalam memilih kelapa untuk santan agar hasilnya lebih maksimal, dilaporkan oleh , Minggu (12/7/2020), berdasarkan wawancara dengan Executive Sous Chef Shangri-La Hotel Jakarta, Rizky Wijatmoko.

Tips pilih kelapa untuk santan

1. Pilih kelapa sesuai kebutuhan

Pemilihan kelapa untuk santan tergantung pada jenis masakan yang akan dibuat.

Pemilihan kelapa untuk santan tergantung pada jenis masakan yang akan dibuat.

Bila ingin membuat hidangan seperti rendang atau urap, sebaiknya gunakan kelapa tua karena menghasilkan santan yang lebih kental dan gurih.

2. Perhatikan suara

Kelapa muda biasanya masih memiliki banyak air di dalamnya. Saat dikocok, airnya akan berbunyi keras.

Kelapa muda biasanya masih memiliki banyak air di dalamnya. Saat dikocok, airnya akan menghasilkan bunyi keras.

Sebaliknya, kelapa tua memiliki lebih sedikit air dan lebih banyak daging sehingga tidak berbunyi keras saat dikocok.

3. Perhatikan tekstur

Ilustrasi santan. Apa yang terjadi pada tubuh jika konsumsi santan setiap hari?

Cobalah pukul atau ketuk kelapa sebelum membeli. Kelapa tua memiliki tekstur kulit yang lebih keras dibandingkan kelapa muda yang lebih lunak.

Hal itu menjadi indikator utama untuk membedakan tingkat kematangan kelapa.

4. Cek kondisi serabut

Kelapa muda biasanya memiliki serabut yang masih tebal dan banyak, sedangkan kelapa tua memiliki serabut yang lebih sedikit.

Kelapa muda biasanya memiliki serabut yang masih tebal dan banyak, sedangkan kelapa tua memiliki serabut yang lebih sedikit.

Jika kamu menginginkan santan yang lebih kental dan berminyak, pilihlah kelapa dengan serabut yang sudah jarang.

5. Lihat tekstur daging kelapa

Ilustrasi daging kelapa yang dikerok.

Ketika dikupas, kelapa tua memiliki daging yang lebih tebal dan keras. Sementara itu, kelapa muda memiliki daging yang lebih lembut dan cenderung mudah hancur.

Jika ingin santan dengan tekstur yang lebih pekat, gunakan kelapa dengan daging yang tebal dan keras.

6. Pilih kelapa parut yang bersih

Ilustrasi ampas kelapa parut, yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

Jika membeli kelapa parut, pastikan kelapanya bersih dan benar-benar terpisah dari kulitnya.

Kualitas kelapa parut yang baik akan mempengaruhi hasil santan yang lebih maksimal.

7. Cara mengatur kekentalan santan

Konsumsi santan setiap hari bisa menyebabkan efek samping, seperti peningkatan asupan lemak jenuh, diare, asam lambung naik, dan penyakit jantung.

Setelah mendapatkan kelapa yang tepat, ketahuilah mengetahui cara mengatur kekentalan santan. 

• Santan kental: Gunakan perbandingan 1:1 antara kelapa parut dan air
• Santan sedang: Gunakan perbandingan 1:2 antara kelapa parut dan air
• Santan encer: Gunakan perbandingan 1:3 antara kelapa parut dan air