Benchmark Tensor G5 vs Snapdragon 8 Gen 3: Unggul di Mana, Kalah di Mana?

Google resmi memperkenalkan seri Pixel 10 dengan membawa chip generasi terbaru, yakni Tensor G5. Chipset ini digadang-gadang menjadi lompatan besar dari pendahulunya, Tensor G4. Google bahkan menyebutnya sebagai peningkatan paling signifikan sepanjang sejarah lini Tensor. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah performanya cukup untuk bersaing dengan para pesaing utama, terutama Qualcomm Snapdragon?
Jika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Elite, Tensor G5 masih terlihat kesulitan. Oleh karena itu, fokus kali ini bergeser ke Snapdragon 8 Gen 3, chip flagship keluaran 2023 yang kini sudah berusia hampir dua tahun. Apakah Tensor G5 mampu menyaingi atau bahkan mengungguli Snapdragon 8 Gen 3? Jawabannya bisa kita temukan lewat data benchmark dan spesifikasi berikut.
Perbandingan Skor Benchmark
Untuk mengukur kemampuan, pengujian benchmark dilakukan menggunakan Pixel 10 Pro XL (Tensor G5) dan Galaxy S24 Ultra (Snapdragon 8 Gen 3). Hasil ini memang masih berdasarkan data bocoran, sehingga bisa saja berubah ketika dilakukan uji coba resmi.
Skor AnTuTu
Di aplikasi AnTuTu, hasilnya cukup mengejutkan. Snapdragon 8 Gen 3 mencatat skor 1.768.372, jauh meninggalkan Tensor G5 yang hanya mencapai 1.140.286. Selisihnya mencapai hampir 55%, sebuah jarak yang cukup lebar.
Jika dirinci, Snapdragon unggul di hampir semua sektor:
-
CPU: 441.650 (Snapdragon) vs 313.500 (Tensor) – sekitar 41% lebih tinggi.
GPU: 653.105 (Snapdragon) vs 394.695 (Tensor) – unggul hingga 66%.
Memori: 371.609 (Snapdragon) vs 246.571 (Tensor).
User Experience (UX): 302.008 (Snapdragon) vs 185.520 (Tensor).
Perbedaan paling mencolok terlihat di kinerja grafis. GPU Adreno milik Snapdragon jelas lebih mumpuni dibandingkan GPU PowerVR yang digunakan Tensor. Hal ini tentu berdampak langsung pada pengalaman bermain game dan aplikasi berat.
Skor Geekbench
Jika di AnTuTu Tensor kalah telak, di Geekbench persaingan terlihat lebih ketat. Bahkan, Tensor G5 berhasil unggul tipis di tes single-core dengan skor 2.296, sedangkan Snapdragon 8 Gen 3 memperoleh 2.216.
Namun, di tes multi-core, Snapdragon kembali mengambil alih dengan skor 6.791, lebih tinggi 9,5% dibanding Tensor yang hanya mencatat 6.203. Dengan kata lain, Tensor menunjukkan potensi, tetapi masih sedikit tertinggal dalam performa keseluruhan.
Perbandingan Spesifikasi Teknis
Selain skor benchmark, spesifikasi teknis juga penting untuk memahami keunggulan masing-masing chip. Berikut perbedaan utama antara Tensor G5 dan Snapdragon 8 Gen 3:
Proses Produksi: Tensor G5 dibuat dengan teknologi 3nm TSMC (N3E), sementara Snapdragon 8 Gen 3 masih menggunakan 4nm. Secara teori, chip 3nm lebih efisien dan hemat daya.
CPU: Tensor mengandalkan konfigurasi 1x Cortex-X4 (3,78 GHz), 5x Cortex-A725 (3,05 GHz), dan 2x Cortex-A520 (2,25 GHz). Snapdragon hadir dengan 1x Cortex-X4 (3,3 GHz), 3x Cortex-A720 (3,15 GHz), 2x Cortex-A720 (2,96 GHz), dan 2x Cortex-A520 (2,27 GHz). Perbedaan utamanya ada pada jumlah inti menengah: Tensor lebih banyak menggunakan Cortex-A725, sementara Snapdragon lebih fokus pada Cortex-A720 dengan kecepatan tinggi.
GPU: Tensor G5 dilengkapi GPU PowerVR DXT-48-1536 tanpa dukungan ray tracing, sedangkan Snapdragon 8 Gen 3 hadir dengan GPU Adreno 750 yang mendukung fitur Snapdragon Elite Gaming termasuk ray tracing.
NPU (AI Engine): Tensor membawa Google Edge TPU terbaru, sedangkan Snapdragon mengandalkan Hexagon NPU. Keduanya dirancang untuk memperkuat kemampuan kecerdasan buatan.
Memori & Penyimpanan: Keduanya mendukung LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0, standar terbaru yang sangat cepat.
Kamera & ISP: Tensor menghadirkan ISP baru dengan segmentasi semantik waktu nyata serta dukungan perekaman 8K. Snapdragon tak kalah dengan Spectra Triple ISP 18-bit yang juga mendukung fitur serupa.
Konektivitas: Tensor mengandalkan modem Samsung Exynos 5400 5G, Wi-Fi 7, dan Bluetooth 6.0. Snapdragon hadir dengan modem X75 5G, menawarkan kecepatan unduh hingga 10 Gbps, unggah 3,5 Gbps, Wi-Fi 7 lebih cepat (5,8 Gbps), dan Bluetooth 5.4.
Analisis dan Implikasi
Menariknya, Google untuk pertama kalinya mempercayakan pembuatan chip Tensor pada TSMC, pabrikan yang juga memproduksi Snapdragon. Sebelumnya, Tensor diproduksi Samsung yang kerap dikritik karena efisiensi daya kurang optimal. Dengan langkah ini, Tensor G5 berpotensi menghadirkan konsumsi daya lebih hemat.
Namun, meskipun memiliki keunggulan dari sisi efisiensi proses produksi, Tensor masih kalah dalam hal performa mentah. Snapdragon 8 Gen 3 yang sudah berusia dua tahun tetap menunjukkan dominasinya, baik di kinerja CPU maupun GPU.
Bagi pengguna, artinya Pixel 10 dengan Tensor G5 akan terasa lebih mulus dibanding seri sebelumnya, terutama dalam penggunaan sehari-hari dan fitur berbasis AI. Tetapi, untuk kebutuhan gaming kelas berat atau performa maksimal, Snapdragon 8 Gen 3 tetap lebih unggul.
Secara keseluruhan, Tensor G5 memang membawa peningkatan besar untuk lini Pixel, mulai dari efisiensi daya, performa single-core, hingga dukungan AI yang lebih kuat. Google menyebutnya sebagai "game changer" bagi Pixel, dan memang ada benarnya jika dibandingkan dengan chip Tensor sebelumnya.
Namun, ketika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3, hasilnya jelas menunjukkan bahwa Google masih punya pekerjaan rumah. Snapdragon tetap unggul di banyak sektor, terutama dalam grafis dan kinerja multi-core.
Meski demikian, perlu diingat bahwa data ini masih berasal dari skor bocoran. Jika nantinya ada pengujian resmi, bisa saja hasilnya berbeda. Untuk saat ini, bisa disimpulkan bahwa Tensor G5 adalah langkah maju bagi Google, tetapi belum cukup untuk menyalip dominasi Qualcomm di pasar chipset premium.