Xiaomi Siapkan Xring O2, Chipset Kelas Flagship yang Bisa Saingi Snapdragon dan MediaTek?

Industri semikonduktor global terus bergerak cepat, dengan berbagai perusahaan teknologi berlomba menghadirkan prosesor tercanggih untuk menguasai pasar perangkat pintar.
Persaingan ketat selama ini biasanya hanya melibatkan nama besar seperti Qualcomm dengan Snapdragon, MediaTek dengan Dimensity, dan Apple dengan chip seri A maupun M.
Namun, kini Xiaomi yang sebelumnya lebih dikenal sebagai produsen smartphone dan perangkat ekosistem pintar, mulai serius menantang dominasi tersebut lewat langkah berani mengembangkan prosesor buatan sendiri.
Setelah meluncurkan Xiaomi Xring O1 yang debut di perangkat Xiaomi 15S Pro pada Mei 2025 lalu, perusahaan asal Tiongkok ini dikabarkan tengah menyiapkan generasi penerusnya yang lebih canggih, yakni Xiaomi Xring O2.
Informasi ini datang dari pembocor teknologi Fixed Focus Digital yang melansir melalui Gizmochina, di mana disebutkan bahwa prosesor tersebut akan diperkenalkan pada September 2026 mendatang. Langkah ini menegaskan ambisi Xiaomi untuk mandiri dalam mengembangkan chipset dan tidak hanya bergantung pada pihak ketiga.
Bahkan, perusahaan menargetkan Xring O2 akan membawa lompatan performa besar, sekaligus memperluas penggunaannya tidak hanya pada smartphone, tetapi juga perangkat wearable, tablet, hingga kendaraan listrik buatan Xiaomi.
Fakta Menarik tentang Xiaomi Xring O2
Berikut sejumlah informasi yang sudah diketahui sejauh ini mengenai prosesor terbaru buatan Xiaomi tersebut.
Peningkatan Performa IPC
Xiaomi Xring O2 diprediksi akan menggunakan arsitektur CPU terbaru dari Arm dengan peningkatan IPC atau Instruction per Cycle sebesar 15 persen. Hal ini membuat prosesor generasi baru ini lebih efisien dalam mengeksekusi instruksi per detik dibandingkan generasi sebelumnya.
Mengusung Inti Ultra Besar Arm Cortex X9
Chipset ini kemungkinan akan membawa inti ultra besar Cortex X9, yang juga akan digunakan oleh kompetitor lain seperti MediaTek Dimensity 9500. Kehadiran inti CPU ini akan membuat performa gaming dan multitasking semakin mulus.
Dikembangkan Secara Internal oleh Xiaomi
Meski masih menggunakan IP CPU dan GPU dari Arm, Xiaomi menegaskan bahwa arsitektur, subsistem memori, hingga implementasi fisik chip Xring O1 dikerjakan secara internal dalam pengembangan selama empat tahun. Hal yang sama diyakini akan berlaku untuk Xring O2 dengan penyempurnaan lebih lanjut.
Proses Produksi 3nm N3E dari TSMC
Xiaomi Xring O2 kabarnya akan diproduksi dengan teknologi fabrikasi 3nm N3E milik TSMC, yang dikenal lebih efisien dan hemat daya dibandingkan proses sebelumnya. Namun, ada kekhawatiran akses Xiaomi terhadap node 2nm bisa terbatas akibat regulasi ekspor internasional.
Perbaikan dari Generasi Sebelumnya
Xring O1 memang dinilai sukses menghadirkan performa CPU yang impresif dengan manajemen termal stabil. Tetapi masih ada catatan soal kemampuan fotografi di kondisi rendah cahaya serta pemanfaatan NPU yang belum maksimal. Xiaomi diharapkan mengatasi kelemahan ini lewat Xring O2.
Penggunaan di Berbagai Perangkat
Tidak hanya untuk smartphone flagship, Xring O2 juga digadang akan dipakai pada tablet, perangkat wearable, hingga kendaraan listrik Xiaomi yang sedang dikembangkan. Hal ini menunjukkan ambisi besar perusahaan untuk menciptakan ekosistem yang benar-benar terintegrasi.
Penantang Serius Snapdragon dan MediaTek
Jika benar terealisasi sesuai rencana, Xiaomi Xring O2 bisa menjadi salah satu prosesor paling ambisius yang pernah dibuat oleh produsen smartphone. Persaingan dengan Snapdragon generasi terbaru dan MediaTek Dimensity akan semakin ketat, terlebih jika Xiaomi berhasil memberikan performa tinggi dengan efisiensi daya yang unggul.
Dengan langkah ini, Xiaomi seakan ingin menunjukkan bahwa mereka bukan lagi sekadar pembuat perangkat keras, melainkan pemain serius di industri semikonduktor yang bernilai strategis untuk masa depan teknologi global.