Review Xiaomi Smart Band 10: Smartband Terjangkau Banyak Fitur

Ini adalah Xiaomi Smart Band 10, sejak Band 7, Xiaomi menggunakan penamaan Xiaomi Smart Band, bukan lagi Mi Band. Sama seperti smartphone mereka yang pakai branding “Mi” ke Xiaomi. Sepertinya, ini biar seragam aja ya.

Udah lama juga ya kita ga review produk smartband dari Xiaomi ini. Terakhir yang kita bahas itu Xiaomi Smart Band 8 Pro.

Xiaomi Smart Band 10

Nah, yang kita bahas kali ini adalah Smart Band 10. Xiaomi Smart Band ini dirancang untuk memantau aktivitas kesehatan dan kebugaran penggunanya, tapi dengan bentuk yang ringkas seperti gelang. Meskipun ringkas begini, tapi dilengkapi dengan berbagai fitur yang menarik.

Sebelum kita bahas fiturnya, kita lihat paket penjualannya dulu.

Paket Penjualan

  • unit Smartband dengan strap yang langsung terpasang
  • Kabel charger magnetic dengan connector USB Type-A
  • Paket Dokumen

Desain Xiaomi Smart Band 10

Karena ini sebuah smartband, desainnya memang dirancang compact dan juga ringan. Yang membuatnya beda ketimbang pendahulunya, sekarang ada edisi khusus warna Pearl White dengan material keramik untuk bodinya dan Fluororubber untuk strap-nya.

Bodi keramik ini jadi bikin smart bandnya lebih durable. Ada juga opsi warna lain, Midnight Black, Mystic Rose, dan Glacier Silver, yang menggunakan material Aluminium Alloy untuk bodi dan TPU di bagian strap.

Untuk lepas pasang strap cukup mudah, kita hanya perlu menekan tombol khusus di belakang smartband-nya, lalu tinggal tarik strap-nya. Mekanisme seperti ini juga digunakan di Smart Band 9. Menariknya, strap dari Smart Band 9 juga bisa kita gunakan di smartband baru ini.

Kalau mau opsi lainnya, kita bisa dapatkan di Xiaomi Official Store atau di website resmi Xiaomi.

Untuk dimensi:

  • Panjang: 46,57 mm
  • Lebar: 22.54 mm

Ini dimensi smartband-nya saja, tanpa strap.

  • Dan saat kami ukur, tebal smartband ini ada di kisaran 11.7 mm
  • Sementara untuk lebar strap, sekitar 15.4 mm.

Untuk bobotnya,

  • Smartband aja, 15.9 gram
  • Strap bawaan, 11.2 gram
  • Total bobot, ada di kisaran 27.1 gram

Jadi bobotnya ringan ya. Kalau buat yang merasa smartwatch itu terlalu besar, smartband seperti Xiaomi Smart Band 10 ini akan lebih pas.

Oke, sekarang kita coba liat sekeliling smartband ini. Di sisi kiri dan kanannya kosong. Di belakang, ada sensor-sensor, konektor pin untuk charging, dan dua tombol untuk lepas strap. Tidak ada tombol untuk navigasi, jadi untuk navigasi  hanya menggunakan layar sentuh.

Layar:

  • Layar AMOLED 1.72”

Ukuran layarnya membesar dari Band 9 sebelumnya, yang pakai layar 1.62”. Smart band ini juga mendukung fitur Always on Display.

  • Resolusi 212 x 520 piksel
  • Refresh Rate 60 Hz
  • Brightness: diklaim bisa mencapai 1500 nits dan mendukung auto brightness
  • Untuk bezel layar, ini tergolong tipis dan simetris, dengan screen-to-body ratio yang disebut mencapai 73%.

Spesifikasi Xiaomi Smart Band 10

OS: HyperOS 2

Konektivitas: Bluetooth 5.4

Mesin Getar: Menggunakan Linear Motor 

NFC dan sistem navigasi berbasis satelit, sayangnya belum ada di sini. Jadi dia akan pakai data navigasi dari HP kita.

Sensor-sensor:

  • Accelerometer
  • Gyroscope
  • Electronic Compass
  • Optical Heart Rate and Pulse Oximeter
  • Ambient Light Sensor

Baterai: 233 mAh

Xiaomi mengklaim, daya tahan baterai smartband ini bisa sampai 9 hari dengan AOD menyala dan 21 hari di mode normal, tanpa AOD. Sementara untuk pengisian dayanya, diklaim dari kosong sampai penuh dalam waktu sekitar 1 jam.

Pairing

Smartband ini menggunakan aplikasi Mi Fitness untuk pairing ke smartphone. Bisa untuk smartphone Android maupun iPhone. Tinggal download saja melalui Play Store atau App Store. Dalam pengujian kali ini kita menggunakan smartphone Android.

Untuk pairing smartband ke smartphone cukup mudah. Di smartband, saat setup awal kita hanya perlu pilih bahasa yang ingin digunakan, lalu akan muncul QR code untuk pairing ke smartphone. Di smartphone, kita buka aplikasi Mi Fitness, masuk ke tab “Device”, pilih “Add Device”, dan pilih “Xiaomi Smart Band 10”. Kemudian kita tinggal klik “Pair” di kedua perangkat. Setelah itu, kita tinggal ikuti instruksi dari aplikasinya.

Simak pembahasan lebih lengkapnya berikut ini: