Xiaomi Keteteran, Target Pengiriman 350 Ribu Mobil Terancam Gagal Perkara Ini

Xiaomi, pabrik Xiaomi, Xiaomi SU7, xiaomi yu7, Xiaomi Keteteran, Target Pengiriman 350 Ribu Mobil Terancam Gagal Perkara Ini

- Xiaomi nampaknya akan mengalami permasalahan besar sehubungan dengan pengiriman unit mobil mereka di 2025.

Hal ini menyusul dirilisnya angka penjualan SUV menengah hingga besar untuk bulan Juli.

Diketahui Xiaomi YU7 mencatat pengiriman sebanyak 6.042 unit.

Sedangkan Xiaomi SU7 mencatat pengiriman 24.410 unit di bulan yang sama.

Saat peluncurannya pada 26 Juni, Xiaomi Auto mencatat 200.000 unit YU7 terjual dalam 3 menit, dan 289.000 unit dalam satu jam.

Namun, hanya 6.024 unit yang berhasil dikirimkan pada bulan pertama

Ini menunjukkan adanya kesenjangan besar antara pemesanan dan pengiriman.

Seperti diketahui, Pabrik Fase 1 Xiaomi Auto memiliki kapasitas produksi tahunan 150.000 unit, dan telah beroperasi selama setahun.

Sedangkan fase 2 baru saja rampung pada pertengahan Juni 2025 dan diharapkan mampu menyamai kapasitas Fase 1 setelah proses peningkatan produksi.

Perlu dicatat, YU7 baru masuk statistik penjualan Juli hanya lima hari setelah peluncuran, namun angka 6.000 unit tetap dianggap rendah dibandingkan pesaing seperti Leapmotor, yang mampu memproduksi 10.000 unit B01 hanya dalam 7 hari.

Xiaomi menargetkan pengiriman 350.000 unit di 2025.

Dengan 150.000 unit yang sudah dikirim di paruh pertama tahun, Xiaomi masih perlu mengirim 200.000 unit dalam enam bulan ke depan, atau rata-rata 33.000 unit per bulan.

Mengutip CarnewsChina, pada bulan Juli total pengiriman SU7 dan YU7 hanya mencapai 30.452 unit.

Meski pabrik Fase 2 telah beroperasi, ada tantangan besar soal prioritas produksi antara SU7 dan YU7.

Saat YU7 diluncurkan, hanya sekitar 10% pemesan SU7 yang beralih ke YU7, menunjukkan bahwa YU7 tidak banyak membantu mengurangi tekanan pengiriman SU7.

Lebih parah lagi, waktu tunggu pengiriman YU7 mencapai lebih dari 10 bulan, yang dinilai terlalu lama.

Hal ini menjadi perhatian serius mengingat perubahan cepat pada kebijakan pajak kendaraan dan evolusi teknologi mobil listrik.

Xiaomi kini mulai meminta beberapa pelanggan untuk membayar penuh di awal, agar bisa diprioritaskan dalam pengiriman.

Namun, dengan pesanan gabungan YU7 dan SU7 yang masih besar, Xiaomi menghadapi tantangan berat untuk mencapai target tahunan mereka.