Pembeli Mobil Listrik Xiaomi Dapat Kabar Buruk

Sejumlah pelanggan mobil Xiaomi melaporkan di media sosial bahwa mereka diminta untuk melunasi pembayaran jauh sebelum kendaraan dikirim. Hal ini bertentangan dengan pernyataan resmi Xiaomi sebelumnya yang menyebutkan pembayaran akhir dilakukan setelah pemeriksaan kendaraan.
Menurut laporan dari media Tiongkok Sina Tech dan Auto Sohu, dikutip VIVA Otomotif Rabu 6 Agustus 2025, perwakilan penjualan Xiaomi menginformasikan bahwa pesanan pelanggan bisa dibatalkan jika sisa pembayaran tidak dilunasi dalam 30 hari. Jadwal pengiriman yang telah ditentukan sebelumnya juga dinyatakan tidak berlaku lagi.
Beberapa pelanggan menyebut bahwa mobil mereka baru akan dikirim dalam 22 hingga 25 minggu ke depan. Namun, mereka sudah menerima pemberitahuan pembayaran dengan ancaman pembatalan pesanan jika tidak segera membayar.
Jika pelanggan gagal membayar dalam waktu yang ditentukan, mereka berisiko kehilangan uang muka sebesar 5.000 yuan atau sekitar Rp11 juta. Hal ini memicu kecemasan dan kemarahan di kalangan pembeli.
Ketika dihubungi media setempat mengenai keluhan ini, pihak Xiaomi menolak memberikan komentar. Keengganan untuk memberikan penjelasan memperburuk ketidakpastian dan kekecewaan publik.
Sumber masalah berasal dari perjanjian pembelian Xiaomi yang menyebutkan bahwa pelanggan harus melunasi pembayaran dalam tujuh hari setelah menerima pemberitahuan. Dalam perjanjian tersebut, Xiaomi memiliki hak meminta pelunasan kapan saja berdasarkan pengaturan produksi atau situasi penjualan.
Perjanjian itu juga menyatakan bahwa jika pelanggan tidak membayar, maka dianggap telah melakukan pelanggaran mendasar atas kontrak. Xiaomi kemudian berhak membatalkan pesanan dan menyimpan uang muka yang telah dibayarkan.
Banyak pelanggan menilai klausul ini merugikan dan tidak adil karena mereka wajib menyetujuinya agar bisa melanjutkan proses pembelian. Mereka mempertanyakan apakah klausul tersebut sejalan dengan prinsip perlindungan konsumen.
Kebijakan ini juga bertentangan dengan pernyataan Xiaomi sebelumnya di akun resmi WeChat mereka. Dalam pernyataan itu, Xiaomi menjanjikan bahwa pembayaran akhir bisa dilakukan setelah pemeriksaan kendaraan.