Kini Cerai dengan Anaknya, Alasan Andre Rosiade Terima Pratama Arhan Jadi Menantu Mencuat Lagi

Kabar tak sedap kembali menerpa rumah tangga pesepak bola nasional, Pratama Arhan, dan Azizah Salsha. Di tengah isu perceraian yang beredar, alasan di balik keputusan ayah Azizah, Andre Rosiade, untuk menerima Arhan sebagai menantu kembali mencuat.
Perjalanan cinta yang terbilang singkat antara keduanya dulu sempat membuat publik penasaran. Andre Rosiade sempat membeberkan alasan kuat yang membuatnya pada dua tahun lalu yakin melepaskan putri kesayangannya untuk menikah dengan Pratama Arhan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.

Pernikahan Pratama Arhan dengan Azizah Salsha menikah
Sebagai seorang ayah, hal pertama yang dicari Andre Rosiade dari calon menantu adalah keseriusan. Terlepas dari usia mereka yang masih muda, Arhan berhasil menunjukkan bahwa ia benar-benar serius menjalin hubungan dengan Azizah.
Dalam sebuah perbincangan di kanal YouTube The Sungkars, Andre memaparkan pertimbangan utamanya menerima Arhan sebagai menantu. Sikap Arhan yang serius dan restu dari kedua orang tua menjadi fondasi penting bagi Andre dan istrinya.
“Yang pertama pastinya ya waktu itu kita, saya dan istri, kenapa kita izinkan ya karena bahwa ini anak serius, lalu kedua, orang tuanya mengizinkan,” ungkap Andre Rosiade yang dikutip pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Selain keseriusan, Andre Rosiade juga melihat karakter lain yang menonjol dari diri Arhan, yaitu semangat kerja keras. Arhan dinilai sebagai sosok yang membangun kariernya dari nol.
“Yang ketiga ya kita lihat ini anak bekerja keras dari bawah untuk mengejar mimpinya,” lanjut Andre.
Sebagai informasi, gugatan cerai diajukan oleh Arhan pada 1 Agustus 2025, dan diputus oleh majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa secara verstek pada 25 Agustus 2025. Baik Arhan maupun Azizah tidak hadir dalam persidangan.
Meskipun sudah diputus, status perceraian mereka belum sah sepenuhnya. Status hukum keduanya masih suami-istri sampai Arhan mengucap ikrar talak. Proses hukum ini masih memberikan waktu 14 hari bagi kedua pihak untuk mengajukan banding.