Galaxy Tab A11 Plus

Di tengah pasar tablet yang semakin kompetitif, Samsung tampaknya tak ingin kalah dalam menghadirkan perangkat baru yang bisa mengisi celah kebutuhan pengguna, terutama di segmen menengah ke bawah.

Setelah sukses dengan seri Galaxy Tab A9 pada tahun 2023 lalu, kini perusahaan asal Korea Selatan itu bersiap menghadirkan penerusnya yang lebih segar, yakni Galaxy Tab A11 LTE.

Kabar mengenai kehadiran perangkat ini semakin menguat setelah tablet dengan kode model SM-X135G muncul di situs resmi Bluetooth SIG.

Sertifikasi tersebut menjadi sinyal kuat bahwa tablet terbaru Samsung ini sudah semakin dekat dengan peluncuran resminya, kemungkinan besar pada ajang IFA 2025 di Berlin pada 5 September mendatang.

Jika melihat rekam jejaknya, kemunculan di database sertifikasi hampir selalu menandakan bahwa produk sudah siap dipasarkan. Galaxy Tab A11 LTE sendiri sebelumnya juga telah lolos uji di FCC, Wi-Fi Alliance, Safety Korea, hingga IMEI database, mempertegas bahwa tablet ini benar-benar sedang dipersiapkan untuk segera menyapa konsumen global, termasuk kemungkinan masuk ke pasar Indonesia.

Menariknya, meskipun berada di kelas entry-level, bocoran awal menunjukkan bahwa Galaxy Tab A11 LTE akan membawa beberapa peningkatan penting dibanding generasi sebelumnya.

Bukan hanya desain yang lebih modern dengan bezel tipis, tetapi juga fitur-fitur yang biasanya hanya ditemukan pada tablet kelas menengah.

Agar lebih jelas, berikut rangkuman informasi terkini seputar Samsung Galaxy Tab A11 LTE:

1. Desain dan Layar Lebih Segar

Berdasarkan bocoran dari Safety Korea, Galaxy Tab A11 LTE akan mengusung layar berukuran 8,7 inci TFT LCD dengan resolusi yang diperkirakan serupa dengan Galaxy Tab A9. Dimensi perangkat tercatat 210,9mm x 124,7mm dengan diagonal 238mm.

Desainnya masih mempertahankan ciri khas tablet Samsung di kelas menengah-bawah, yakni bezel tipis dan bodi yang simpel, sehingga terasa pas untuk aktivitas sehari-hari seperti membaca, menonton film, hingga browsing ringan.

2. Baterai 5.000mAh dengan Pengisian 15W

Salah satu peningkatan penting ada pada daya tahan. Galaxy Tab A11 LTE disebut akan membawa baterai 5.000mAh lengkap dengan dukungan fast charging 15W. Kapasitas ini dinilai cukup untuk penggunaan sehari penuh, baik untuk pelajar, pekerja kantoran, maupun pengguna kasual yang hanya memanfaatkan tablet untuk hiburan.

3. Konektivitas Lengkap

Tablet ini sudah dibekali dengan dukungan dual-band Wi-Fi, Bluetooth, GPS, hingga hotspot tethering. Tidak hanya itu, karena hadir dengan embel-embel LTE, pengguna juga bisa memasukkan kartu SIM untuk tetap terkoneksi internet meski sedang tidak berada di area Wi-Fi.

4. Chipset Masih Misterius, Bisa Pakai Helio G99

Hingga kini belum ada kepastian soal prosesor yang akan digunakan. Namun, melihat Galaxy Tab A9 series yang hadir dengan MediaTek Helio G99 (4G) dan Snapdragon 695 (5G), besar kemungkinan Galaxy Tab A11 LTE akan tetap mengandalkan Helio G99. Pilihan ini cukup masuk akal mengingat tablet ini masih belum mendukung jaringan 5G.

5. Varian Plus yang Lebih Gahar

Selain model standar, kabarnya Samsung juga menyiapkan Galaxy Tab A11 Plus. Meski belum ada informasi lengkap, versi ini diyakini akan membawa peningkatan di sisi layar yang lebih luas atau performa yang lebih bertenaga. Strategi ini mirip dengan Tab A9 dan A9+ yang hadir bersamaan pada 2023 lalu.

6. Fitur Tambahan: Speaker Stereo hingga IP54

Rumor lain menyebutkan bahwa Samsung akan melengkapi tablet ini dengan speaker stereo untuk pengalaman multimedia yang lebih imersif, dukungan memori eksternal hingga 1TB, serta kemungkinan adanya sertifikasi IP54 untuk ketahanan terhadap cipratan air dan debu. Jika benar, ini akan menjadi nilai jual besar di kelas entry-level.

7. Prediksi Harga dan Jadwal Rilis

Meski Samsung belum memberikan bocoran harga, Galaxy Tab A11 LTE diperkirakan akan tetap bermain di kelas tablet Rp2 jutaan – Rp3 jutaan untuk pasar Indonesia. Melihat jadwal sertifikasi yang semakin padat, besar kemungkinan perangkat ini akan meluncur resmi di panggung IFA 2025 pada awal September, sebelum kemudian masuk ke pasar global.