Bawa Samsung S25 Ultra ke Konser NCT 127 Taipei, Hasilnya Gokil dan Jernih Banget!

NCT 127, boyband kenamaan asal Korea Selatang menggelar konser tur keempatnya dengan tajuk “NCT 127 4th TOUR ‘NEO CITY | THE MOMENTUM’” di National Taiwan Sports University (NTSU), Taipei, selama dua hari pada 22—23 Februari 2025.
Dua jurnalis KompasTekno, Caroline Saskia Tanoto dan Galuh Putri Riyanto berkesempatan hadir ke konser hari kedua pada Minggu (23/3/2025).
Di konser, KompasTekno duduk di section biru muda (light blue) dengan jarak kurang dari 100 meter dari arah panggung. Kami mengabadikan semua momen acara menggunakan Samsung Galaxy S25 Ultra.
Jurnalis KompasTekno, Caroline Saskia Tanoto dan Galuh Putri Riyanto yang hadir di konser NCT 127 Taipei, Taiwan dan duduk di section biru muda (light blue)
Samsung Galaxy S25 Ultra, masih mewarisi julukan “HP Konser”. Dalam pengujian yang kami lakukan selama konser berlangsung, secara keseluruhan, hasil foto dan video yang dihasilkan dapat memenuhi ekspektasi kami karena mampu menghasilkan gambar yang jernih dan jelas.
Ditambah, jarak antara tempat kami duduk dan panggung NCT 127 tidak terlalu jauh. Jarak yang terbilang dekat ini memudahkan kami dalam mendokumentasikan momen dan keseruan para member bernyanyi, menari, dan berinteraksi dengan para penonton.
Para member NCT 127 yang sedang tampil di area extended stage dan dibidik menggunakan kamera 50 MP telefoto 5x Samsung Galaxy S25 Ultra
Fitur-fitur unggulan di Samsung Galaxy S25 Ultra yang kami gunakan adalah kamera utama 200 MP, kamera ultrawide 50 MP untuk mengabadikan ambience dari antusiasi para penonton, selfie ala Gen Z dengan LED flash di kamera ultrawide, mode Pro, Nightography, hingga Live Interpreter.
Kamera 200 MP bikin hasil cropping tidak pecah
Suasana panggung NCT 127 di National Taiwan Sports University (NTSU) Taipei, Taiwan, sebelum para member muncul ke atas panggung menggunakan kamera Samsung Galaxy S25 Ultra
Salah satu fitur unggulan yang dimiliki Samsung Galaxy S25 Ultra adalah kamera utama 200 MP. Meski resolusinya sama dengan pendahulunya, kamera utama ini menawarkan opsi zoom yang lebih banyak dibandingkan di Samsung S24 Ultra,
Saat mengganti opsi resolusi dari 12 MP (aturan default) menjadi 200 MP, kamera Galaxy S25 Ultra menawarkan opsi pindah zoom 1x, 5x, 10x. Sementara itu, pendahulunya hanya memungkinkan pengguna menggunakan satu opsi zoom, yakni 1x kali saja.
Kamera utama Samsung S25 Ultra yang beresolusi 200 MP sudah menawarkan tiga opsi zoom, yakni 1x, 5x, dan 10x
Dengan opsi zoom yang beragam, kami tentu bisa mengambil berbagai macam momen dari dekat tanpa khawatir foto dan video yang diambil mengalami penurunan resolusi.
Mengingat jarak antara panggung dan posisi kami juga terbilang dekat, kamera 200 MP kali ini menjadi salah satu fitur andalan di konser NCT 127.
Hasil kamera Samsung Galaxy S25 Ultra menggunakan telefoto 50 MP dengan zoom optik 5x
Misalnya, ketika para member NCT 127 berada di bagian dalam panggung, bukan extended stage, kami tetap bisa membidik penampilan member dari dekat menggunakan kamera 200 MP.
Menggunakan kamera 200 MP juga bisa dijadikan alternatif ketika pengguna ingin memotong bagian tertentu dari gambar, tanpa harus mengorbankan resolusi gambar.
Hasil gambar member NCT 127 di atas panggung yang sedang membawakan lampu dengan tempo lambat, usai berinteraksi dengan para penonton. INi merupakan hasil foto telefoto 5x Samsung Galaxy S25 Ultra
Secara teknis, resolusi dari foto dengan kamera 200 MP memiliki ukuran piksel dan file yang lebih besar ketimbang 50 MP dan 12 MP. Sebagai perbandingan, berikut adalah rincian resolusi dan ukuran file dari masing-masing kamera 200 MP, 50 MP, dan 12 MP dengan rasio 3:4.
- Kamera 12 MP: 4.000x3.000 piksel (8,37 MB)
- Kamera 50 MP: 8.160x6.120 piksel (12,55 MB)
- Kamera 200 MP: 16.320x12.240 piksel (24,50 MB)
Dari rincian di atas, dapat diketahui bahwa perbandingan ukuran piksel dan file dari kamera 12 MP dan 200 MP nyaris berbeda empat kali lipat.
Lewat perbedaan ini, hasil uji coba kami membuktikan bahwa cropping gambar dengan hasil kamera 200 MP akan tetap jernih ketimbang dengan kamera 12 MP ataupun 50 MP.
Hasil foto menggunakan kamera 50 MP Samsung Galaxy S25 Ultra dengan zoom optik 5x
Suasana kemeriahan konser dan antusias penonton di konser NCT 127, Taipei, Taiwan
Selama konser, meski suasana di dalam arena minim cahaya dan hanya memanfaatkan lampu sorot serta layar LED di sekitar panggung, kamera 200 MP masih mampu menawarkan hasil gambar yang apik. Hal ini dapat terjadi juga karena bantuan aperture kamera 200 MP, yakni (f) 1.7.
Momen member NCT 127 beristirahat sejenak dengan berinteraksi bersama para penggemarnya
Teorinya, semakin besar bukaan (aperture/f) sebuah kamera memungkinkan sensor menangkap lebih banyak cahaya. Namun, ukuran aperture bukanlah satu-satunya alasan, faktor lainnya juga dibantu oleh ukuran sensor dan resolusi kamera.
Oleh karena itu, jika Anda gemar datang dan menikmati, baik acara ataupun konser musik, berada di posisi yang cukup strategis dari arah panggung, kamera 200 MP di Samsung Galaxy S25 Ultra bisa jadi salah satu alternatif untuk menghasilkan gambar yang lebih jernih dan jelas.
Suasana konser dalam bidikan kamera ultrawide 50 MP
Foto suasana penonton menikmati penampilan dari para member NCT 127 menggunakan kamera Samsung Galaxy S25 Ultra
Kamera ultrawide 50 MP yang dimiliki Samsung S25 Ultra juga menjadi salah satu fitur yang diunggulkan. Sebab, kamera ini naik kelas dari 12 MP menjadi 50 MP (f/1.9).
llustrasi zoom sekaligus jarak antara bangku KompasTekno dan panggung NCT 127
Peningkatan resolusi dan aperture membantu pengguna mengabadikan keseruan momen seluruh panggung dalam satu frame. Cakupan lensa ultrawide yang lebih luas dari kamera ultrawide memungkinkan pengguna memotret antusiasime area bangku penonton.
Konser NCT 127 juga menggunakan teknik lighting untuk menyesuaikan suasana konser. Salah satunya saat para member membawakan lampu bertempo lambat. Suasana arena dibuat syahdu dengan membuat efek layaknya bintang di langit-langit arena.
Mark, member NCT 127, yang sedang berinteraksi dengan penonton di konser NCT 127 4th TOUR ?NEO CITY | THE MOMENTUM?? di National Taiwan Sports University (NTSU), Taipei, Taiwan
Para penonton juga ikut melantunkan lagu yang dibawakan para member sambil menyalakan lightstick khas member NCT 127, yakni hijau neon.
Ambience cinematik tersebut kini bisa langsung terpotret dengan jernih, jelas, tanpa kontras yang berlebihan menggunakan kamera ultrawide 50 MP.
Momen foto bersama di panggung antara seluruh member NCT 127 dan penonton yang hadir di arena konser
Kami juga memanfaatkan fitur lampu kilat LED dari kamera ultrawide 50 MP untuk memotret arena panggung. Fitur ini bisa dianggap “sepele” karena kerap diabaikan oleh sebagain besar pengguna.
Mengaktikan lampu kilat LED bisa memungkinkan pengguna memotret arena panggung yang over-exposure meski kita sudah melakukan focus lock di layar HP. Lampu kilat LED juga menyeimbangkan tingkat exposure antara panggung dan area penonton agar tidak terlalu terang ataupun gelap.
Motret ala profesional pakai mode Pro
Momen penghujung acara konser NCT 127, di mana para member menunjukkan ucapan terima kasih atas antusias dan kesempatan meramaikan konser kepada para penonton. Momen ini dibidik menggunakan kamera Samsung Galaxy S25 Ultra telefoto 3x
Selain mengandalkan dari sisi resolusi kamera, kami juga mengaktifkan model Pro. Mode Pro adalah fitur kamera ala profesional yang memungkinkan pengguna mengatur pengaturan kamera secara manual. Mulai dari exposure, ISO, shutter speed, jenis fokus, dan tingkat keseimbangan warna putih (WB/white balance).
Pengaturan manual seperti ini memang memakan waktu lebih lama karena perlu menentukan tingkat kecerahan yang sesuai. Pengguna juga perlu menyesuaikan gerekan dari subjek/objek yang dibidik.
Jika gerakannya cepat, shutter speed ditingkatkan tetapi konsekuensinya gambar akan lebih gelap. Sebaliknya, jika shutter speed diturunkan, kamera akan lebih terang, tetapi konsekuensinya objek yang bergerak cukup cepat akan mudah buram.
Penampilan para member NCT 127 di area extended stage
Sebab, shutter speed, ISO, dan aperture saling berkaitan antara satu dan lainnya. Namun, ketika memahami rumus ketiga elemen di atas, pengguna akan mudah melakukan pengaturan dan hasil gambar yang dibidik pun bisa lebih maksimal.
Kami mengabadikan momen dengan mode Pro karena ingin menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi dan menyesuaikan preferensi dari masing-masing gaya memotret.
Ada yang menyukai cara membidik dengan serba bokeh, ada yang tidak, ada yang lebih suka foto dengan efek buram, ada yang suka serba jelas.
Fitur mode Pro menawarkan fleksibilitas kepada pengguna dalam menangkap momen dalam situasi dan kondisi apapun. Oleh karena itu, mode Pro ditujukan untuk pengguna yang memahami triangle exposure (ISO, SS, aperture) atau ilmu fotografi.
Namun, pemula juga bisa memanfaatkan fitur ini untuk belajar memahami ilmu fotografi. Dikarenakan tampilan antarmuka menu kamera Samsung bisa dikatakan beginner friendly (ramah untuk pemula.
Serunya konser NCT 127 dengan Live Interpreter
Mencoba fitur Live Interpreter di konser NCT 127 dengan Samsung Galaxy S25 Ultra
Tidak hanya memanfaatkan fitur-fitur fotografi dalam mengabadikan momen, kami juga menggunakan fitur Live Interpreter selama di konser.
Konser musik pada umumnya memungkinkan penonton berinteraksi dengan musisi di atas panggung di sela-sela perpindahan antarlagu.
Nah, para member NCT 127 akan menggunakan bahasa Korea (hangeul) yang nantikan akan diterjemahkan oleh interpreter menggunakan bahasa Mandarin.
Bahasa Mandarin digunakan karena mayoritas penonton konser dihadiri oleh warga Taipei, Taiwan. Nah, agar kami bisa memahami konteks dari interaksi yang dilakukan para member, kami pun menggunakan Live Interpreter di Samsung Galaxy S25 Ultra.
Tampilan hasil terjemahan interpreter dari bahasa Mandarin ke Indonesia menggunakan fitur Live Interpreter di Samsung Galaxy S25 Ultra
Kami menyetel bahasa Mandarin sebagai bahasa utama untuk dipindahkan ke bahasa Indonesia.
Dengan menekan tombol mikrofon, fitur Interpreter berbasis kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence) akan mentranskrip isi percakapan dari bahasa Mandarin, untuk diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Namun, ada beberapa keterbatasan karena interaksi yang terjadi tumpang-tindih antara bahasa Mandarin dan Korea dari masing-masing member. Percakapan yang tumpang-tindih tadi menyebabkan hasil terjemahan secara keseluruhan tidak maksimal.
Namun, setidaknya terjemahan yang diberikan Live Interpreter membantu kami, sebagai penonton Indonesia untuk memahami konteks dari percakapan yang dilakukan. Perlu dicatat bahwa sebelum mengaktifkan fitur ini, pengguna harus mengaktifkan jaringan internet untuk mengunduh package bahasa yang dipilih.
Anda bisa melihat galeri foto dari seluruh acara konser NCT 127 di Taipei, Taiwan lewat konten berikut ini.
Jangan lupa follow media sosial kami di Instagram (@teknokompas), TikTok (@kompastekno), dan YouTube (@kompastech) untuk dapat update informasi terkini soal gadget dan teknologi.