Igor Tudor Tak Menutup Kemungkinan Duetkan Vlahovic dan Kolo Muani

Igor Tudor meyakini bahwa Dusan Vlahovic "memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan oleh pemain kelas atas" dan tidak menutup kemungkinan Vlahovic dan Randal Kolo Muani dimainkan bersamaan di Juventus di masa depan.
Igor Tudor, yang menggantikan Thiago Motta di kursi pelatih Juventus, mengadakan konferensi pers perkenalan di depan media pada Kamis (27/3).
Eks bek Juventus ini membahas berbagai topik termasuk area yang perlu diperbaiki oleh tim Bianconeri dan keinginannya untuk bertahan lebih lama setelah musim panas.
Dalam konferensi tersebut, Tudor juga menjawab pertanyaan mengenai beberapa pemain kunci timnya, termasuk Vlahovic, Manuel Locatelli yang akan menjadi kapten Juve ke depan, serta Teun Koopmeiners dan Kenan Yildiz.
Vlahovic menjadi sorotan utama saat beberapa pihak menyebutnya sebagai kambing hitam di bawah kepelatihan Motta.
Pemain asal Serbia tersebut hanya sekali bermain sebagai starter di Serie A sejak Kolo Muani bergabung dari PSG pada Januari.
Kini, Tudor memberikan sinyal bahwa sang bomber akan memiliki peran lebih besar sebelum akhir musim 2024-25.
Vlahovic termasuk di antara pemain yang kembali lebih awal dari tugas internasional untuk segera mulai berlatih di bawah Tudor.
"Dusan melakukan gestur baik. Dia pemain sangat kuat dan saya senang melatihnya," ungkap Tudor kepada media, seperti yang dilaporkan melalui TMW.
"Saya sudah membicarakannya di masa lalu, ini fakta, bukan sekadar kata-kata. Dia pemain yang memiliki semua keterampilan pemain kelas atas. Dia tahu bagaimana mencetak gol, dia paham, dia cerdas, dan seorang motivator."
"Dia sedang menghadapi momen ini, kami telah berbicara, kami telah bertukar pendapat. Dia ingin bekerja. Kami memiliki dia dan Kolo (Muani), yang keduanya adalah pemain kuat."
Ketika ditanya apakah Vlahovic dan Kolo Muani bisa bermain bersama dalam satu tim, Tudor menjawab: "Mereka bisa bermain bersama, salah satu atau yang lainnya, kami bisa melakukan segalanya. Penting untuk memiliki pemain-pemain kuat, jika tidak, seorang pelatih tidak bisa melakukan apa-apa."