Samsung Rilis Perangkat Elektronik Rumah Tangga Bespoke 2025 dengan Visi AI Home

Samsung, AI Home, Bespoke AI, Samsung Rilis Perangkat Elektronik Rumah Tangga Bespoke 2025 dengan Visi AI Home

Melalui keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Jumat (4/4/2025), Samsung menyebut konsep AI Home dirancang untuk mendukung kenyamanan penggunaan sehari-hari, sekaligus memberikan efisiensi energi serta kemudahan dalam perawatan perangkat.

EVP dan Head of the R&D Team untuk Digital Appliance Business di Samsung Electronics, Jeong Seung Moon, mengatakan bahwa pendekatan ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menghadirkan pengalaman rumah pintar yang lebih terintegrasi.

“Melalui perangkat Bespoke AI kami, Samsung telah mewujudkan AI Home yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga memungkinkan penghematan dan perawatan yang lebih mudah,” ujar Jeong.

“Kami akan terus memperluas AI Home ke lebih banyak rumah tangga, dengan memanfaatkan layarnya yang pintar, Bixby, dan keamanan Knox,” imbuhnya.

Jajaran perangkat Bespoke AI 2025

Seperti yang disebutkan di atas, Samsung memperkenalkan sejumlah perangkat Bespoke AI untuk tahun 2025. Perangkat ini hadir dengan pembaruan fungsional dan integrasi teknologi AI.

Salah satu fokusnya adalah kehadiran layar AI Home yang kini tersedia dalam berbagai ukuran dan terpasang pada lebih banyak jenis perangkat.

Disebutkan Samsung, pada lini kulkas, model kulkas Bespoke AI kini hadir dengan layar sentuh 9 inci yang memberikan pengalaman pengguna mirip dengan Family Hub versi layar besar.

Teknologi ini memungkinkan pengenalan bahan makanan secara otomatis, termasuk makanan olahan, sehingga pengguna dapat lebih mudah memantau dan mengelola isi kulkas mereka.

Model mesin cuci Bespoke AI terbaru itu disebut memiliki fitur AI Wash+ dan AI Dry+ yang disempurnakan dari versi sebelumnya. Fitur ini menyesuaikan proses pencucian dan pengeringan berdasarkan karakteristik cucian secara otomatis.

Samsung juga memperkenalkan perangkat Bespoke AI lain, yaitu Laundry Vented Combo, mesin cuci pengering yang menggunakan sistem ventilasi (vent) pertama di kelasnya.

Tidak hanya itu, Samsung turut meluncurkan robot vacuum Bespoke Jet Bot Combo AI. Perangkat ini dilengkapi teknologi pengenalan objek dan cairan yang diklaim bisa mengenali rintangan sekecil 1 cm dan menyemprot uap panas untuk membantu membersihkan area yang sulit dijangkau.

Manfaat AI Home

Samsung menyampaikan bahwa konsep AI Home dibangun atas tiga manfaat utama, yaitu kemudahan penggunaan (easy to user), perawatan (care), dan penghematan (saving).

Layar AI Home disebutkan Samsung berperan sebagai pusat kendali pintar yang menghubungkan berbagai perangkat, termasuk perangkat pihak ketiga, tanpa memerlukan hub tambahan.

Pengguna dapat memanfaatkan fitur Daily Board pada kulkas untuk mengakses informasi personal seperti jadwal harian dan pengingat. Sementara itu, fitur Map View memungkinkan pengguna memantau dan mengontrol perangkat rumah tangga lainnya melalui satu tampilan interaktif.

Fitur ini memungkinkan perangkat mengenali suara pengguna, yang secara otomatis menyesuaikan dengan akun Samsung yang bersangkutan, dan menampilkan informasi personal seperti kalender di layar.

Dukungan sistem keamanan

Samsung turut menyoroti peningkatan keamanan dalam ekosistem AI Home melalui penerapan sistem Knox. Teknologi ini memberikan perlindungan data pengguna di semua perangkat yang dilengkapi koneksi Wi-Fi.

Dengan sistem tersebut, pengguna dapat memantau status keamanan perangkat secara real time melalui dasbor yang disediakan. Samsung juga menyampaikan bahwa mereka menghadirkan Knox Vault di perangkat rumah tangga untuk pertama kalinya.

Fitur ini dirancang untuk menyimpan informasi sensitif, seperti kata sandi dan data otentikasi, di dalam chip terpisah guna memberikan perlindungan lebih terhadap kebocoran data.

Sebagai langkah menghadapi potensi ancaman siber masa depan, Samsung turut menerapkan teknologi post-quantum cryptography (PQC) pada perangkat yang memiliki layar, sebagai bagian dari Knox Matrix Credential Sync.

Selain itu, Samsung menyampaikan bahwa perangkat lama akan tetap mendapatkan fitur-fitur baru tanpa perlu diganti. Pembaruan ini tersedia melalui fitur Smart Forward dalam ekosistem SmartThings.

Untuk perawatan, Samsung menyampaikan bahwa layanan SmartThings Home Care memanfaatkan AI untuk memeriksa kondisi perangkat secara berkala. Jika terdeteksi adanya potensi kerusakan, sistem akan mengirimkan notifikasi lebih awal kepada pengguna.

Samsung juga menyebut bahwa teknisi dapat memberikan bantuan jarak jauh berdasarkan hasil pemeriksaan awal. Layanan ini telah tersedia di beberapa negara seperti Prancis, Belanda, dan Kanada.

Melalui pendekatan ini, Samsung berharap dapat membangun pengalaman rumah pintar yang lebih aman, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini.