Waspada Kerusakan Mesin Akibat BBM Tidak Sesuai Rekomendasi

BBM kualitas rendah, rekomendasi pabrikan, komponen mesin, polusi emisi, Waspada Kerusakan Mesin Akibat BBM Tidak Sesuai Rekomendasi

Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul, mengatakan pemakaian BBM yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan lambat laun akan merusak komponen. “Suara ketukan antar komponen di dalam mesin, akibat pemakaian BBM yang tidak sesuai, lama kelamaan akan menimbulkan kerusakan,” ucap Paryudi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Paryudi mengatakan, getaran berulang akibat detonasi bisa mengikis dinding silinder, sehingga juga berdampak pada kompresi yang lama kelamaan akan menurun. “Beban berat yang diterima komponen juga akan membuat sejumlah bagian mesin mengalami keausan lebih cepat, termasuk metal duduk, metal jalan, poros engkol, dan lainnya,” ucap Paryudi.

Tri Winarno, mekanik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan pemakaian jenis BBM rekomendasi pabrikan berkaitan dengan kompresi mesin. “BBM dengan angka oktan lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna, akibatnya tenaga mesin kurang dan akselerasi menjadi kurang responsif,” ucap Tri kepada Kompas.com.

BBM kualitas rendah, rekomendasi pabrikan, komponen mesin, polusi emisi, Waspada Kerusakan Mesin Akibat BBM Tidak Sesuai Rekomendasi

Tampak petugas salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina sedang mengisi bahan bakar minyak *BBM) nonsubsidi ke kendaraan konsumen.

Tri mengatakan, BBM yang tidak sesuai dapat memicu munculnya suara ngelitik atau knocking akibat ledakan prematur pada ruang bakar. “BBM yang tidak sesuai menghasilkan pembakaran kurang efisien; akibatnya, mesin membutuhkan lebih banyak BBM karena pengemudi cenderung akan lebih dalam menginjak pedal gas untuk mencapai kecepatan tertentu,” ucap Tri.

Tri juga mengatakan, BBM yang tidak sesuai akan menyebabkan polutan lebih banyak, seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yang berdampak buruk pada lingkungan dan berpotensi tidak lolos standar emisi kendaraan.

Maka dari itu, selama perjalanan jauh, konsumen sebaiknya tidak menggunakan bensin kualitas rendah atau di bawah spesifikasi standar yang direkomendasikan oleh pabrikan.