arus mudik, arus balik, Lebaran 2025, kecelakaan, jalan tol, video viral, media sosial, rekayasa lalu lintas, one way, tabrak lari, Detik-detik Video Tabrak Lari X-Trail Serempet Rush di Tol

Pada arus mudik atau arus balik Lebaran 2025, cukup banyak terjadi kecelakaan di jalan tol. Salah satunya seperti video viral yang belum lama ini beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Minggu (6/4/2025). Pada video itu, terlihat Nissan X-Trail menyerempet Toyota Rush hingga pengendara Rush keluar jalur dan menabrak pembatas jalan.

"Kejadian hari ini di Km 204 arah Jakarta. Barangkali korban perlu alamat kendaraan pelaku yang menyenggol mobil korban," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Sebelum terjadinya kecelakaan, pengendara X-Trail berada di lajur kiri, kemudian menyalip perekam video. Namun, di depannya ada mobil lain dengan kecepatan lebih rendah.

Pengendara X-Trail pun melakukan manuver ke kiri untuk menghindarinya. Saat manuver, pengedara Rush yang ada di lajur kiri terserempet bagian depannya hingga keluar jalur dan menabrak pembatas jalan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, pengemudi yang tidak bertangung jawab seperti dalam video ada banyak. Mereka sering menjadi penyebab kecelakaan dan meninggalkan korbannya setelah aksinya merasa bukan salah yang dia perbuat.

"Defensive driving mengajarkan untuk selalu waspada dalam berkendara. Selalu cek sekeliling kendaraan dan cek kaca spion," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/4/2025).

"Jika dilihat ada kendaraan yang bergerak tidak normal, misalnya, ke kanan atau ke kiri, bisa karena ngantuk atau main HP, ngebut karena ada masalah atau agresif, zigzag karena buru-buru atau rem blong, dan lain-lain. Jurusnya cuma satu, yaitu menghindar untuk selamat," kata Sony.

"Pemahaman ini mungkin enggak salah, tapi jika ada korban, pasti ada kerugian yang timbul. Rugi dalam hal kecelakaan bukan hanya materi, tapi ada waktu yang terbuang, psikologis (pikiran, marah, kesal) yang terganggu atau reaksi yang salah dan merugikan org lain," ujarnya.