Mobil Premium China Dianggap Bukan Kompetitor Mercedes-Benz

Banyak pabrikan China yang sekarang masuk ke segmen premium. Meski sama-sama berstatus premium, Mercedes-Benz menyebutkan pabrikan China bukan kompetitor.
Donald Rachmat, COO PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, distributor Mercedes-Benz di Indonesia, mengatakan, pihaknya tidak melihat merek-merek China sebagai saingan. Sebab, Mercedes-Benz bermain di segmen premium.
"Segmen ini segmen yang dimasuki orang-orang yang membeli mobil premium karena butuh brand, butuh aktualisasi diri," ujar Donald, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Untuk mobil tersebut dikatakan premium, ada perjalanan panjang sampai konsumen itu percaya bahwa mobil ini premium. Tentu ini bukan sesuatu yang mudah," kata Donald.
Donald menambahkan, Mercedes-Benz sudah diuji selama 139 tahun. Bahkan, Mercedes-Benz memiliki brand equity atau brang awareness yang sangat baik di mata konsumen.
"Bahkan, mungkin anak-anak kecil saja tahu three pointed star atau Mercedes-Benz adalah sebuah merek mobil premium, ini bukan sesuatu yang mudah didapatkan," ujar Donald.
"Meluncur kemarin, terus hari ini semua orang tahu bahwa mobil itu premium, enggak. Ini bukti konsistensi dan keberhasilan Mercedes-Benz selama 139 tahun yang tentunya tidak mudah di-copy atau mudah ditiru merek-merek lain dan mengeklaim mobilnya premium," kata Donald.
Menurutnya, masyarakat pun akan memilih saat membeli mobil premium. Tidak semata-mata hanya karena mobilnya, tapi juga melihat mereknya, sejarahnya, reputasinya, dan perjalanannya seperti apa.
"Mercedes-Benz investasi produksi di sini sejak puluhan tahun lalu di pabrik kami di Wanaherang. Jadi, ini bukan sesutu yang diperoleh dengan mudah dan mudah ditiru oleh merek-merek lain," ujarnya.