Serie A dan Como Buka Mata Fabregas, Leverkusen Tawarkan Kesempatan

Bahkan dalam enam laga terakhir, Como meraih kemenangan beruntun atas Monza (3-1), Torino (1-0), Lecce (3-0), Genoa (1-0), Parma (1-0), dan Cagliari (3-1).
Selama periode itu, Alonso membawa Leverkusen meraih gelar Bundesliga 2023-2024 dan lolos ke final Liga Europa pada musim yang sama, meski akhirnya dikalahkan Atalanta di laga penentu trofi.
“Como adalah kesempatan besar bagi saya. Saya mulai melatih tim Primavera dengan pikiran jauh bahwa suatu saat akan melatih tim utama, meskipun semuanya terjadi lebih cepat dari dugaan. Semua yang terjadi sejauh ini begitu cepat,” tutur Fabxregas kepada Sky dilansir dari Tuttomercatoweb.
“Saya ke Leverkusen? Saya hanya fokus bekerja. Saya masih sangat di awal karier saya, masih banyak yang harus dilakukan,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Bagi sebagian fan Como, perkataan itu pun seperti menyiratkan perpisahan. Sebab, Leverkusen yang kini menjadi kekuatan kedua di Bundesliga setelah Bayern Muenchen, datang mengetuk pintu Fabregas.
"Serie A banyak mengajari saya dan membuka hal-hal baru, karena itu saya sangat senang,” ujar pria yang sebagai pemain turut membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010 itu.
“Apa pun yang terjadi, saya akan selamanya berterima kasih atas apa yang telah diberikan klub kepada saya. Saya bangga dengan apa yang sedang dibangun di sekitar Como,” ujarnya kepada Tuttomercatoweb.
Salah satu nama yang mencuat adalah Davide Ancelotti, putra dari Carlo Ancelotti. Saat ini, Davide masih menjabat sebagai asisten pelatih Real Madrid, namun ia disebut memiliki ambisi untuk memulai karier sebagai pelatih kepala.
Como diyakini bisa menjadi panggung ideal bagi Davide untuk memulai kiprah mandiri sebagai pelatih kepala. Davide Ancelotti juga disebut masuk radar klub Skotlandia, Rangers.