Fujifilm Rilis X Half, Kamera Digital "Portrait" Bergaya Klasik

Fujifilm resmi mengumumkan kehadiran kamera digital terbarunya, yaitu Fujifilm X Half. Kamera ini merupakan model terbaru yang akan melengkapi jajaran kamera lain dari seri X Fujifilm.
Sesuai nama belakangnya, Half, kamera ini hadir dengan membawa konsep desain setengah bingkai (half-frame). Kamera dengan konsep ini memungkinkan pengguna untuk mengambil dua foto dalam satu bingkai film 33mm dengan orientasi vertikal.
Adapun konsep yang diusung kamera X Half Fujifilm ini mengadopsi cara kerja pada kamera half-frame klasik Fujifilm yang pertama kali rilis tahun 1963. Konsep ini kemudian dikemas ulang dalam formal digital yang lebih praktis dan ringkas.
Kamera X Half Fujifilm memotret menggunakan rasio aspek 3:4 yang mampu menghasilkan gambar dalam format vertikal (portrait). Ini sedikit berbeda dengan format kamera digital lain yang umumnya membawa format lanskap di mana rasio yang digunakan antara 3:2 atau 4:3.
Format vertikal ini juga diadopsi ke bagian jendela bidik optik (optical view finder/OVF) dan layar LCD pada perangkat. Dengan format ini, pengguna diharapkan bisa lebih mudah melihat hasil foto dalam format potrait tanpa perlu memutar perangkat kamera.
Fujifilm turut menyertakan fitur 2-in-1 yang memungkinkan pengguna untuk menyusun dua foto vertikal menjadi satu gambar kolase. Pengguna juga diyakini akan dapat menciptakan tampilan seperti strip film klasik dalam satu frame tersebut.
Kamera X Half juga dilengkapi dengan 11 simulasi film yang mencakup 13 mode, termasuk Provia dan Classic Chrome. Lewat simulasi ini, pengguna digadang-gadang dapat menghasilkan gambar dengan tone warna dan nuansa yang menyerupai film klasik.
Selain simulasi film, kamera X Half juga memiliki tiga filter baru yaitu Light Leak, Halation, dan Expired Film, yang memberikan efek khas kamera lawas namun dalam bentuk digital.
Disebutkan juga bahwa Fujifilm akan membekali kamera ini dengan delapan filter populer dari produk kamera Instax, salah satunya yaitu double exposure.
Menariknya, setelah pengguna berhasil mengambil gambar, maka hasil gambar dari kamera tersebut tidak bisa langsung dilihat. Gambar akan muncul setelah pengguna berhasil mengambil foto dalam jumlah yang sudah ditentukan.
Dalam blog resminya, Fujifilm menyebut bahwa dengan adanya konsep pengambilan gambar ini diharapkan bisa menambah "elemen kegembiraan dan antisipasi terhadap gambar yang diambil" oleh si pengguna.
Untuk konektivitas, Fujifilm menyediakan sebuah aplikasi digital yang memungkinkan pengguna untuk bisa langsung menyimpan, menyunting, atau membagikan hasil foto mereka ke perangkat lain.
Di perangkat Android, aplikasi ini tersedia di Google Play Store. Sementara untuk perangkat iOS, aplikasi ini dapat diunduh di App Store.
Dari segi dimensi, Fujifilm X Half hadir dengan bobot 240 gram, lengkap dengan baterai dan kartu memori bawaan. Kamera ini akan tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni Charcoal Silver, Silver, dan Black.
Kamera Fujifilm X Half bakal meluncur secara global mulai akhir Juni 2025 dengan banderol harga 850 dollar AS atau sekitar Rp 13,8 juta, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman bgr, Senin (26/5/2025).