Borosnya Listrik AI GPT-5, Setara Produksi Harian Dua PLTN

listrik, boros, GPT 4o, GPT 5, Borosnya Listrik AI GPT-5, Setara Produksi Harian Dua PLTN

Model kecerdasan buatan terbaru OpenAI, GPT-5, ternyata mengonsumsi energi yang jauh lebih tinggi dibanding pendahulunya, GPT-4. Hal ini terungkap berdasarkan analisis University of Rhode Island.

Dari riset ini, GPT-5 diperkirakan delapan kali lebih boros listrik dibanding GPT-4. Menurut riset, satu kali permintaan atau perintah (query) yang dikerjakan GPT-5, diperkirakan mengonsumsi listrik rata-rata 18,35 watt-hour (Wh).

Angka ini jauh di atas GPT-4 yang hanya mengonsumsi rata-rata sekitar 2,12 (Wh). Dengan konsumsi daya tersebut, GPT-5 masuk jajaran model AI paling boros energi, hanya kalah dari OpenAI o3 dan DeepSeek R1 buatan China.

Fitur penyebab boros listrik

listrik, boros, GPT 4o, GPT 5, Borosnya Listrik AI GPT-5, Setara Produksi Harian Dua PLTN

Ilustrasi mode belajar di chatbot ChatGPT

Tingginya kebutuhan daya GPT-5 dipicu oleh fitur thinking mode, yang memungkinkan AI memproses tugas lebih lama dan lebih mendalam. Dalam mode ini, penggunaan energi dapat naik lima hingga sepuluh kali lipat dari respons standar.

Selain itu, kemampuan GPT-5 untuk memproses teks, gambar, dan video secara bersamaan juga menambah beban daya komputasi.

OpenAI sebelumnya mengungkapkan ChatGPT memproses hingga 2,5 miliar permintaan per hari. Jika seluruhnya menggunakan GPT-5, konsumsi energi harian bisa mencapai 45 gigawatt-hour bila dihitung secara kasar.

Jumlah tersebut setara dengan produksi dua hingga tiga pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), atau cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 1,5 juta rumah tangga di Amerika Serikat dalam sehari.

Dirangkum KompasTekno dari Digitimes, Kamis (21/8/2025), para pakar memperingatkan, jika tren penggunaan AI tidak diimbangi dengan efisiensi energi, kebutuhan daya pusat data berpotensi melonjak signifikan.

Kondisi ini bisa berdampak pada biaya operasional sekaligus memunculkan tantangan baru terkait kebijakan iklim.

Klaim OpenAI soal efisiensi

Di sisi lain, CEO OpenAI Sam Altman sebelumnya menyebut rata-rata konsumsi energi per query ChatGPT hanya 0,34 Wh.

Menurut Altman, angka itu setara dengan oven yang menyala selama satu detik, atau lampu hemat energi yang hidup dalam beberapa menit.

Namun, klaim tersebut dipertanyakan oleh sejumlah pakar industri. Mereka menilai perhitungan itu belum memperhitungkan pemrosesan gambar, pelatihan model, serta kebutuhan energi tambahan untuk pendinginan server.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!