Review Awal Samsung Galaxy S25 Edge: Super Tipis, Kamera Tajam, Baterai Aman

Ponsel ini istimewa karena menjadi model smartphone Galaxy paling tipis dan paling ringan yang pernah dibuat Samsung, dengan bodi hanya setebal 5,8 mm dan bobot 163 gram.
Sebelum resmi mendarat ke tangan penggemar HP Samsung di Tanah Air, kami berkesempatan lebih dulu menjajal langsung Galaxy S25 Edge varian warna Titanium Silver.
Kami membawa smartphone tipis ini traveling ke Taipei, Taiwan. Selama perjalanan, Samsung S25 Edge sangat ringan saat ditenteng ke mana saja. Bodinya yang tipis juga tidak memerlukan banyak ruang.
Selain itu, ada alasan lain mengapa smartphone ini cocok dibawa untuk jalan-jalan alias travelling, seperti kamera 200 MP dan chipset tangguh. Berikut ulasannya.
Unboxing Samsung Galaxy S25 Edge versi Indonesia

Unboxing Samsung Galaxy S25 Edge versi Indonesia varian warna Titanium Silver. Di dalam boks ada satu unit Samsung Galaxy S25 Edge warna silver, kabel USB-C to USB-C, sim ejector tool, dan buku panduan singkat.
Galaxy S25 Edge memiliki boks yang mirip dengan Galaxy S25 series sebelumnya, yakni berwarna hitam keabu-abuan. Di depan boks hanya ada gambar model Galaxy S25 Edge dengan siluet yang sangat tipis. Lalu, ada nama model "Galaxy S25 Edge" di bagian bawah.Ketika boks dibuka, kami bisa langsung melihat punggung Galaxy S25 Edge warna silver. Selain unit HP, di dalam boks ada kabel USB-C to USB-C, SIM ejector tool, dan buku panduan singkat.
Buat kami pengguna Galaxy S25 Ultra yang terbiasa dengan bodi tebal dan berat, memegang Samsung S25 Edge cukup "culture shock", karena saking tipis dan ringan.
Video TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastekno/video/750...Desain tipis yang bikin terkesan
Desain Galaxy S25 Edge terasa minimalis, clean, tapi tetap mewah. Rangkanya berbahan titanium membuatnya kokoh meski ramping. Jadi tidak sekadar cantik, tapi juga tangguh.
Layarnya juga memanjakan mata. Panel 6,7 inci Dynamic AMOLED 2X beresolusi QHD+, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 2.600 nits membuat pengalaman visual tetap maksimal meski di bawah cahaya terang.

Layar Galaxy S25 Edge menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X 6,7 inci beresolusi QHD+, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 2.600 nits membuat pengalaman visual tetap maksimal meski di bawah cahaya terang.

Galaxy S25 Edge menjadi ponsel Galaxy paling tipis yang pernah dibuat Samsung, dengan bodi hanya setebal 5,8 mm dan bobot 163 gram.
Kamera 200 MP, zoom tetap tajam
Meski menjadi versi “tipis”, Galaxy S25 Edge tidak memangkas performa kamera secara ekstrem. Kamera utamanya meminjam sensor 200 MP dari Galaxy S25 Ultra, HP paling mumpuni Samsung saat ini.
Kamera 200 MP itu ditemani oleh kamera ultra-wide 12MP. Keduanya dikemas dalam modul elips vertikal yang menonjol, dengan lampu LED flash bertengger di bawah kedua kamera.
Kamera ini didukung oleh teknologi AI, seperti ProScaler dan Digital Natural Image Engine, memungkinkan pengguna mengambil foto berkualitas tinggi dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Tak hanya itu, Galaxy S25 Edge juga dilengkapi ProVisual Engine yang telah dioptimalkan untuk Galaxy S25 untuk menghasilkan foto dengan detail yang tajam serta warna kulit yang alami.
Tidak ada kamera telefoto di model ini, tapi hasil zoom digital dari kamera utama masih terjaga dengan baik dan detail tetap tajam setidaknya hingga zoom digital 4x.

Kamera Samsung Galaxy S25 Edge zoom 2x dan 4x mampu menghasilkan gambar yang tajam, detail, dan terang meski di kondisi cahaya low light.

Hasil kamera ultrawide 12 MP (kanan) dan kamera utama 200 MP Galaxy S25 Edge dalam kondisi low light.
Ringan dan tetap bertenaga
Chipset ini spesial karena telah dikustomisasi khusus untuk Galaxy S25 Series agar mampu memberikan pengalaman mobile paling cepat dan cerdas.
Chip ini dilengkapi delapan inti (octa-core) prosesor, tetapi dua inti utamanya memiliki clockspeed sampai 4,47 GHz. Kecepatannya terhitung lebih kencang dibanding Snapdragon 8 Elite biasa yang memiliki CPU dengan clockspeed sampai 4,32 GHz.
Bila dibanding generasi sebelumnya, Snapdragon 8 Elite ini membawa peningkatan performa sebesar 40 persen pada NPU, 37 persen pada CPU, dan 30 persen pada GPU dibanding generasi sebelumnya.

Hasil benchmark Samsung Galaxy S25 Edge (12/256 GB) versi Indonesia dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite for Galaxy.
Untuk membuktikan kebolehan chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy tersebut, begitu juga performa Galaxy S25 Edge yang ditenagainya, kami melakukan pengujian benchmark secara mandiri.Kemudian untuk pengujian Geekbench 6, ponsel ini berhasil mendapatkan skor 2.463 poin untuk pengujian CPU single core, serta 8.959 poin untuk pengujian multi core.
Saat digunakan selama kurang lebih seminggu, membuka aplikasi, multitasking, dan navigasi terasa sangat mulus dengan Samsung S25 Edge. Ini memberikan pengalaman flagship yang utuh, tanpa kekurangan yang berarti.
Daya tahan 10 Jam

Dengan bodi setipis 5,8 mm ini, wajar jika baterai jadi lebih kecil dibanding model Galaxy S-series lainnya.
Dengan bodi setipis ini, wajar jika baterai jadi lebih kecil dibanding model Galaxy S-series lainnya.Galaxy S25 Edge hadir dengan Kapasitasnya 3.900 mAh, mendukung fast charging 25W via kabel (wired charging) dan wireless charging 15W. Galaxy S25 Edge menjanjikan efisiensi daya berkat optimalisasi perangkat keras dan lunak yang canggih.
Untuk pemakaian harian normal, baterainya tetap cukup karena tahan hingga sekitar 10 jam-an. Kami biasanya akan mencolokkan HP Galaxy S25 Edge ke powerbank saat sore hari, setelah digunakan jalan-jalan sejak pagi.
Selama di Taipei, kami menggunakan Galaxy S25 Edge untuk men-scroll media sosial, membuka petunjuk jalan di Google Maps, dan untuk ngonten (merekam video dan mengambil foto).
Tahan air dengan IP68
Fitur flagship lainnya mencakup rating IP68. Dengan sertifikat ini, Galaxy S25 Edge sudah teruji tahan akan debu dan air.KompasTekno menjajal kebolehan IP68 Galaxy S25 Edge dengan menyiramkan air tawar (fresh water) pada bagian punggung dan layar ponsel tipis ini selama beberapa menit.
Hasilnya, Galaxy S25 Edge masih bisa berfungsi dengan normal ketika dikeluarkan dari air dan diseka dengan tisu atau kain sampai kering.
Fitur AI yang Lengkap

Fitur AI lain yang dibawa Galaxy S25 Edge meliputi NOw Brief, Audio Eraser, Interpeter, Live Translate, dsb.
Seperti Galaxy S25 series lainnya, Galaxy S25 Edge juga dibekali fitur AI yang lengkap.Kemudian Evening Brief akan muncul di malam hari dan menampilkan rangkuman aktivitas hari tersebut, foto yang diambil, hingga perencanaan untuk hari berikutnya.

Samsung Galaxy S25 Edge dibekali fitur Generative Edit berbasis AI, fitur ini mampu menghapus photobomb dengan rapi, bersih, dan cepat.
Ada juga Generative Edit, fitur andalan untuk menghapus obyek yang mengganggu di foto dengan rapi, bersih, dan cepat. Galaxy S25 Edge juga dibekali Circle to Search dan Gemini Live sebagai asisten virtual sehari-hari.Harga Samsung Galaxy S25 Edge di Indonesia
Galaxy S25 Edge membuktikan bahwa ponsel flagship tidak harus berat dan tebal. Meski tampil ramping, performa Galaxy S25 Edge tetap mumpuni, kameranya juga tetap bisa diandalkan, dan mampu memberikan pengalaman premium.Buat pengguna yang mendambakan flagship lebih ringan, simpel, dan elegan, Galaxy S25 Edge bisa jadi pilihan menarik, tanpa harus merasa kehilangan “jiwa Galaxy S”.
Samsung Galaxy S25 Edge dibanderol mulai Rp 19.499.000 untuk varian 12/256 GB dan Rp21.499.000 untuk varian 12/512 GB. Ponsel tipis ini ditawarkan dalam tiga pilihan warna, yakni Titanium Silver, Titanium Black, dan Titanium Icyblue.
Ponsel ini sudah bisa dipesan lewat situs resmi Samsung dan mitra ritel resmi di Indonesia mulai hari ini, Senin, 26 Mei 2025. Masa PO Galaxy S25 Edge bakal berlangsung selama 11 hari, yang akan berakhir pada 5 Juni 2025.