Barito Putera Beri Teco Kuasa Penuh Tentukan Komposisi Tim

Hasnuryadi Sulaiman dan Stefano Cugurra Teco
Pemilik Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menyerahkan sepenuhnya kepada Stefano Cugurra Teco selaku pelatih untuk menentukan komposisi tim yang diinginkan untuk mengarungi Liga 2 2025/2026.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Selatan itu percaya, Teco bisa membentuk tim yang solid sesuai keinginannya. Karena juru taktik yang kini sudah berkewarganegaraan Indonesia itu memiliki rekam jejak yang bagus.
"Setelah degradasi saya langsung melakukan perbaikan. Yang pertama tentunya kami harus menunjuk pelatih yang cocok. Kita tahu, Liga 2 ini kan peraturannya harus WNI. Tadinya mau asing, tapi akhirnya kita cari yang asing tapi yang sudah jadi WNI, dan salah satunya Teco," kata Hasnuryadi saat ditemui di Jakarta, Rabu 4 Juni 2025.
"Apalagi kita tahu, rekam jejak Teco sangat baik. Di Bali saja kalau tidak salah enam tahun, pernah di Persija juara, di Bali juga dua kali juara, terus sebelumnya jadi pelatih fisik juga bagus," imbuhnya.
Barito Putera bergerak cepat dalam menunjuk pelatih bukannya tanpa alasan. Terdegradasi dari Liga 1 2024/2025 menjadi pukulan telak bagi mereka. Karena itu, mereka ingin bisa bangkit kembali dan menjadi wajah membanggakan dari sepakbola Kalimantan Selatan.
"Barito menjadi motor secara keseluruhan karena bisa dibilang itu satu-satunya klub yang ada di Liga 1, Liga 2, atau Liga 3 asal Kalimantan Selatan. Karena selain itu adanya di Liga 4," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Selatan itu.
"Oleh karena itu sebagai motor sepakbola di Kalimantan Selatan, dibenahi dulu secara bersama-sama untuk secepatnya bangkit ke Liga 1, sembari kita menunggu nanti tentunya secara simultan kita perbaiki juga, dengan pengalaman beliau (Teco) selama enam tahun di Bali, kita lihat Bali United luar biasa, dan beliau bagian penting di situ."
Barito Putera selama ini dikenal sebagai tim yang memiliki pemain loyal. Diakui Hasnur, memang secara kontrak, banyak pemain, termasuk asing yang masih terikat perjanjian dengan klub.
Akan tetapi, tidak berarti Hasnuryadi mau semua pemain tersebut tetap bertahan bersama tim berjuluk Laskar Antasari tersebut. Karena baginya untuk menentukan siapa yang bertahan dan pergi adalah Teco.
"Secara kontrak, 22 pemain masih terikat kontrak, termasuk asing ada empat. Tapi semua itu kami serahkan kepada coach Teco, saya tidak mau membatasi. Jangan sampai gara-gara saya memberikan arahan, coach Teco jadi terlimitasi karena kontrak-kontrak yang harus diteruskan," tuturnya.
Dalam skuad Barito Putera sekarang, terdapat beberapa pemain muda yang memiliki kualitas bagus. Sebagian dari mereka bahkan sudah ramai diperbincangkan di media sosial sebagai komoditas hangat bursa transfer.
Hasnuryadi tak mau larut dalam isu tersebut. Dia lebih memilih untuk berpegang pada kontrak dan juga janji para pemain secara personal tentang tanggung jawab membawa Barito Putera kembali berkibat.