Persija Berduka IGK Manila Meninggal Dunia, Memori Juara Liga Indonesia

Timnas Indonesia, Liga Indonesia, Erick Thohir, Persija, IGK Manila, IGK Manila Meninggal dunia, i gusti kompyang manila, Persija Berduka IGK Manila Meninggal Dunia, Memori Juara Liga Indonesia

Mantan Manajer Timnas Indonesia, I Gusti Kompyang (IGK) Manila tutup usia pada Senin (18/8/2025) pada usia 83 tahun.

Tokoh sepak bola nasional itu meninggal dunia di Rumah Sakit Bunda, Jakarta dan akan disemayamkan di Aula Akademi Bela Negara.

Kabar tentang meninggalnya IGK Manilai diketahui dari Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija Jakarta, Ferry Indra Sjarief.

"Assalamualaikum rekan2 telah berpulang Bpk Gubernur ABN Engkong Jenderal I.GK Manila jam 9.00 wib di RS Bunda Menteng," demikian keterangan dari Ferry Indra Sjarief.

Ucapan dukacita langsung diberikan oleh Persija Jakarta tak lama setelah kabar itu terdengar.

Dalam unggahan di akun Instagram, Persija Jakarta mengucapkan belasungkawa dan memberikan doa terbaik untuk sang jenderal bintang dua tersebut.

"Keluarga besar Persija mengucapkan bela sungkawa terdalam atas berpulangnya mantan Manajer Tim Persija, I Gusti Kompyang Manila".

"Mari sejenak kita kirimkan doa terbaik kepada almarhum dan semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan," tulis unggahan Macan Kemayoran.

Berjasa Bawa Persija Juara Liga Indonesia 2001

IGK Manila diketahui memiliki ikatan yang kuat dengan Persija Jakarta.

Sosok kelahiran Singaraja, 8 Juni 1942 itu pernah dipercaya menjadi manajer Persija di tahun 1997.

Pada saat itu, Ketua Umum PSSI sekarang ini, Erick Thohir, yang memintanya mendampingi Persija.

IGK Manila mengakui peran penting Erick Thohir dalam membantu memenuhi kebutuhan finansial Persija.

"Saat saya dipercaya menjadi manajer pertama kali tahun 1997, Ericklah yang mendukung semua kebutuhan finansial Persija," kata Manila dalam rilis kepada Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).

"Dari mulai pembelian pemain, laga kandang maupun laga tandang. Semua anggaran saya tinggal minta ke dia. Pemain semahal apapun yang saya ajukan disetujui. Bahkan tak jarang Erick memberi masukan pemain yang harus dibeli, dia mengerti pemain bagus, dan harga tidak jadi masalah karena untuk membentuk Persija yang tangguh," tuturnya menambahkan.

Karena kerja kerasnya bersama Erick Thohir, Persija menjelma menjadi tim tangguh dan berhasil meraih gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia (Liga Bank Mandiri) tahun 2001.

"Berkat dukungan finansial dari Erick Thohir dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang, serta memenuhi segala kebutuhan tim, Persija kemudian menjelma menjadi tim tangguh, dan akhirnya keluar sebagai juara pada tahun 2001," papar Manila.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!