Mauricio Souza Siap Bawa Persija Juara Liga 1 2025-2026

Persija Jakarta, Mauricio Souza, Stefano Cugurra, Liga 1, Mitra Kukar, persija jakarta, Mauricio Souza Siap Bawa Persija Juara Liga 1 2025-2026

Pelatih baru Persija Jakarta, Mauricio Souza, berambisi untuk meneruskan kesuksesan yang diraih oleh Stefano Cugurra selama melatih Macan Kemayoran.

Souza adalah pelatih asal Brasil ketiga yang menjabat setelah Teco meninggalkan klub tersebut. Stefano Cugurra meninggalkan kenangan manis bagi The Jak Mania, karena ia merupakan pelatih terakhir yang berhasil membawa Persija meraih gelar Liga 1.

Persija berhasil mengunci gelar juara pada tahun 2018 setelah menaklukkan Mitra Kukar di pekan terakhir kompetisi.

Sejak saat itu, Persija mengalami kesulitan untuk mendapatkan trofi Liga 1 kembali, dengan pencapaian terbaiknya adalah menjadi runner-up di Liga 1 2022-2023 dibawah arahan Thomas Doll.

Kini, Mauricio Souza dengan tegas menyatakan keinginannya untuk memenuhi target manajemen klub.

Sebagai mantan pelatih Madura United, ia bertekad untuk menjadikan Persija juara Liga 1 2025-2026 sejak hari pertama latihan.

"Meskipun sistem kompetisinya berbeda, tim yang berpartisipasi tetap sama," ungkap Mauricio Souza kepada media pada Sabtu (28/6/2025).

"Mengenai sistem kompetisi saat ini, kami harus tetap berada di papan atas untuk bisa meraih juara."

"Target kami sejak awal kompetisi adalah Persija ingin menjadi juara musim ini."

"Sebagai pelatih Persija, kita tidak boleh memikirkan untuk berada di posisi kelima atau keempat."

"Kita harus fokus untuk meraih juara. Namun, seperti yang kalian ketahui, itu tidak mudah."

"Oleh karena itu, kami harus sangat kuat. Tapi, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk Persija," lanjutnya.

Souza berkomitmen untuk mengikuti jejak Teco dalam membawa Persija meraih gelar Liga 1 2018.

Dia menyadari bahwa atmosfer Liga 1 telah berubah dengan hadirnya VAR dan persaingan antar tim yang semakin ketat.

"Teco adalah pelatih yang hebat," kata Mauricio Souza. "Persija juga memiliki tim yang kuat saat itu."

"Namun, itu sudah terjadi tujuh tahun lalu."

"Saat ini, kompetisinya berbeda, ada VAR, dan tim-tim lawan juga semakin tangguh."

"Kami berjanji akan bekerja keras di sini, dan target saya adalah menjadi juara," tutupnya.