Liga Indonesia All Star Vs Arema FC: Keyakinan Juara Bertahan Singo Edan

Arema FC datang ke Piala Presiden 2025 dengan membawa status sebagai juara bertahan. Mereka kembali membawa misi untuk tampil sebagai kampiun.
Empat gelar Piala Presiden telah diraih Arema FC. Kini, Singo Edan siap mengejar trofi kelima.
Liga Indonesia All Star akan jadi ujian pertama untuk Arema FC di Grup A Piala Presiden 2025.
Laga Liga Indonesia All Star vs Arema FC akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Selasa (8/7/2025) pukul 15.30 WIB.
Asisten pelatih Arema FC, Andre Caldas, menegaskan bahwa status juara tahun lalu bukan beban, melainkan tanggung jawab dan motivasi untuk mengulang pencapaian yang sama.
“Kami tahu Arema adalah juara Piala Presiden tahun lalu. Tentu saja, targetnya adalah untuk memenangkan turnamen ini. Ini turnamen yang singkat, jadi kami tidak boleh melakukan kesalahan. Kami di sini untuk menang,” ujar asisten Marcos Santos itu.
Namun, ia juga menegaskan pentingnya ajang Piala Presiden 2025 ini dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi persiapan tim menjelang bergulirnya kompetisi Super League 2025-2026.
Untuk itu tim pelatih ingin melihat secara menyeluruh kemampuan pemain dengan mencoba berbagai formasi dan mengeksplorasi potensi yang dimiliki.
“Liga 1 akan segera dimulai dalam waktu dekat. Jadi kami ingin melihat semua pemain yang kami miliki, mengamati mereka, dan melihat apa yang bisa mereka kontribusikan untuk Arema dalam berbagai posisi, dan bagaimana mereka bermain dalam berbagai sistem."
"Tentu saja, semua itu sambil tetap berusaha memenangkan pertandingan,” tutur Andre Caldas.
Sementara itu baginya, membela tim sebesar Arema merupakan sebuah kehormatan tersendiri.
Ia tidak memandang tekanan sebagai momok, justru sebaliknya, yakni sebagai kesempatan istimewa yang tidak dimiliki oleh semua pelatih dan pemain.
“Ya, ketika kami pertama kali mendengar tentang Arema, kami sudah tahu bahwa ini adalah tim besar dengan fan besar. Tidak peduli apakah Arema menang tahun lalu, atau tiga tahun berturut-turut sebelumnya. Bahkan jika sedang tidak menang, tekanan tetap ada karena Arema adalah klub besar,” ujar asisten pelatih asal Brasil itu
“Kami melihat tekanan sebagai sebuah kehormatan. Tidak banyak pelatih atau pemain yang mendapat kesempatan untuk membela tim besar seperti Arema. Jadi kami senang berada di sini, dan kami anggap tekanan itu sebagai sesuatu yang positif.”
“Kami bicara kepada para pemain dan staf, 'Hei, kita di sini membela Arema dan kita siap untuk menang.' Jadi itulah yang kami pikirkan. Tekanan bukanlah hal yang buruk bagi kami,” sambungnya.
Kini, dengan kombinasi pemain berpengalaman dan pemain muda, klub berjuluk Singo Edan itu datang ke Piala Presiden 2025 dengan semangat yang tinggi dan ingin membuktikan kualitas sebagai juara bertahan.