Review iQOO Neo 10: Smartphone Snapdragon 8s Gen 4 di Rp 5 Jutaan!

Ini iQOO Neo 10, smartphone kencang pertama di Indonesia yang pakai Snapdragon 8s Gen 4.

Baterainya besar, 7000 mAh. Gen 3 Silicon BlueVolt Battery. Tapi tebalnya hanya hanya di 8.09 mm dan bobotnya hanya 206 gram! Charging harusnya kencang dengan 120W FlashCharge. Layarnya AMOLED Display, 144 Hz. Desainnya keren, mirip smartphone flagship iQOO.

Tapi, harga smartphone ini masih terjangkau untuk apa yang ditawarkan? Berapa? Beneran terjangkau? Kita bahas itu dalam video ini!

iQOO adalah brand dari vivo yang fokus ke performance. Jadi, pabrik dan after sales iQOO ini ya sama dengan vivo. Nah, iQOO Neo 10 ini masuk resmi ke Indonesia bersama dengan iQOO Z10. Nah, Z10 ini kita bahas di video terpisah ya. Smartphone ini seharusnya akan meramaikan persaingan di kelas menengah atas. Iya, benar, kelas menengah atas, bukan kelas atas! Jadi, harganya menarik ini! Apalagi pakai SoC sekencang Snapdragon 8s Gen 4, ditambah dengan Supercomputing Chip Q1.

OK, langsung saja, kita mulai pembahasan smartphone ini, mulai dari isi paket penjualannya!

Paket Penjualan

Isi dari paket penjualan ini adalah:

  • unit Smartphone, dengan screen protector yang sudah terpasang
  • Kabel USB C to C
  • 120W FlashCharge
  • Soft Case
  • SIM Tray Ejector
  • Paket Dokumen

Desain iQOO Neo 10

iQOO Neo 10 ini menggunakan Porthole Module Design, mirip dengan yang digunakan di iQOO 13 yang sudah sempat kami review. Iya, mirip. Tapi bukan berarti sama persis ya. Karena dasar konsep desainnya beda. Kalau di iQOO 13 kan lebih ke racing, yang satu ini dibuat lebih ke arah futuristik, ala sci-fi.

Bodi belakang dan frame mengusung gaya flat. Tapi sudut antara bodi belakang dan frame dibuat melengkung, membuat smartphone ini tidak terlalu terlihat “serba flat”. Nah, bodi belakang dan frame smartphone ini menggunakan bahan polikarbonat. Opsi warnanya ada Blaze Orange seperti yang kami pakai di pengujian ini. Ada juga warna Onyx Black.

Dimensi smartphone ini: 

  • Tinggi 163.7 mm
  • Lebar 75.8 mm
  • Tebal 8.09 mm

Bobotnya, di kisaran 206 gram.

Smartphone ini punya rating IP65. Ini kedap debu dan aman kalau tidak sengaja kena semprotan air, walaupun ini bukan yang tekanan tinggi ya. Jadi, kalau kehujanan, aman. Bahkan kata iQOO ini sudah diuji 12 jam simulasi hujan. Tapi ini bukan yang aman kalau kecemplung ke air ya.

Selain itu, menurut iQOO, smartphone ini juga punya Durable Comprehensive Cushioning Structure, dengan sudut-sudut yang sudah diperkuat. Ini disebut mengurangi resiko kerusakan, misalnya layar retak, yang disebabkan smartphone terbentur.

Ada juga sertifikasi Military-Grade untuk smartphone ini. Walaupun begitu, pesan kami, jangan dibanting-banting ya smartphone-nya. Ini lebih buat jaga-jaga saja, bukan supaya bisa sengaja dibanting atau dijatuhkan.

Sekarang, kita lihat ada apa saja di sekeliling bodi smartphone ini.

Sisi Kanan: tombol power dan volume up/down

Sisi Atas: microphone, speaker

Sisi Kiri: kosong

Sisi Bawah: SIM Tray (2 Nano SIM), microphone, USB C, speaker

Nah, ada dual speaker di smartphone ini. Kualitas suaranya, menurut kami sudah terbilang baik untuk kelasnya.  Kami bisa merasakan sedikit bass serta mid yang rapi. Treble masih cukup rapi, tapi kadang bisa terasa agak tajam. Sementara untuk volume, terbilang sudah cukup lantang.  Kalau dibutuhkan ada juga Audio Booster untuk meningkatkan lagi volume suara yang dihasilkan, sampai “300%”. Tapi, ini akan lebih cocok kalau buat voice call atau video call ya, bukan untuk musik atau nonton film.

Secara umum, ini memang bukan sistem audio yang terasa luar biasa, tapi masih memadai untuk kelas smartphone ini.

Sisi Depan: 

  • Layar 6.78” – 1.5K 144 Hz Eyecare AMOLED Display
  • Sesuai sebutannya tadi, ini layar AMOLED
  • Resolusi 2800 x 1260 piksel, yang disebut iQOO sebagai 1.5K
  • Refresh Rate up to 144 Hz dan ini adaptive, bisa turun ke 60 Hz saat tidak ada aktivitas di layar.

Saat kami coba, secara standar refresh rate hanya bisa sampai 120 Hz saja di Home Screen, menu Settings, dan aplikasi. Kita bisa mengatur aplikasi apa saja yang boleh berjalan di refresh rate tinggi. Sementara untuk 144 Hz, ini hanya berjalan di beberapa aplikasi tertentu, seperti benchmark 3DMark. Selain itu, untuk game-game yang mendukung Game Frame Interpolation, itu juga bisa sampai 144 Hz.

  • Ada Shield Glass untuk pelindung layar
  • Brightness: Saat kami coba, untuk indoor, brightness bisa sampai sekitar 600 nit. Sementara untuk simulasi outdoor, bisa sampai sekitar 1200 nit. Ini sudah terbilang terang ya.
  • Color Gamut: ada pilihan Standard, Professional, dan Bright.

Saat kami coba, mode Standard terlihat mendekati 100% DCI-P3, dengan gamut coverage di 96.1% DCI-P3 dan gamut volume di 103.1% DCI-P3. Sementara untuk mode Professional, ini dioptimalkan ke 100% sRGB, dengan gamut coverage di 97.7% sRGB dan gamut volume di 104.7% sRGB.

Kalau untuk mode Bright, ini terlihat saturasi warna memang dibuat tinggi, dengan gamut coverage di 98.3% DCI-P3 dan gamut volume di 116.3% DCI-P3. Jadi, ini masih terbilang tidak terlalu over saturated ya.

  • Bezel layar terbilang tipis, khususnya di sisi kiri, atas, dan kanan. Untuk bezel bawah layar, masih tipis juga, tapi ini terlihat sedikit lebih tebal dari bezel atas.
  • Ada fingerprint scanner di layar.
  • Terkait “Eyecare”, layar smartphone ini sudah dilengkapi beberapa sertifikasi:
    • SGS Low Flicker Certification
    • SGS Low Blue Light Certification
    • SGS Five-Star Sunlight Readable Display Certification
  • Ada Earpiece di bezel atas layar.
  • Kamera Selfie 32 MP, f/2.45, Fixed Focus
  • Kamera ini ditempatkan di punch hole di area tengah atas layar
  • Video Rec. sampai 4K 60

Sisi Belakang:

  • Kamera Utama dengan setup Dual Camera.
    • 50 MP Main Camera, Sony IMX882, f/1.8, Auto Focus, OIS
  • Video rec. sampai 4K60
    • 8 MP Wide-Angle Camera, f/2.2
  • Video rec. sampai 1080p30 saja
  • Ada LED Flash dengan gaya Ring Light
  • Ada IR Blaster
  • Fitur: Super Night Mode, Portrait Mode, Pro Sports Mode, Bokeh Flare Portrait, Live Photo, 50 MP, Pano, Slo-Mo sampai 1080p240, Long Exposure, Fisheye, dan Pro, ini bisa untuk foto dan video, tapi hanya di sistem kamera utama saja.

Spesifikasi

Dapur pacu smartphone ini pakai Signature Dual-Chip Configuration.

SoC Snapdragon 8s Gen 4, ini SoC “Flagship Grade”, penerus dari Snapdragon 8s Gen 3.

  • CPU: 1x Cortex X4, 5x Cortex A720, dan 2x Cortex A520
  • GPU: Adreno 825
  • Fabrikasi: 4 nm TSMC

Ada juga Supercomputing Chip Q1 untuk mendukung Minimized Power Consumption di skenario seperti gaming dan video playback.

Nah, iQOO menggunakan Advanced Cooling untuk menjaga kestabilan performa smartphone ini, yang terdiri dari:

  • Vapor Chamber 7000 mm2. Ini VC terbesar yang digunakan iQOO di smartphone mereka, kurang lebih mirip dengan yang ada di iQOO 13. 
  • Ada juga Pyrolytic Graphene Sheet di beberapa area untuk penyebaran panas yang lebih baik.
  • Total Cooling Area di smartphone ini mencapai 27 ribu mm2.
  • iQOO juga menggunakan 9 Temperature Sensor untuk Smart Temperature Control System di smartphone ini.

RAM & Storage: varian yang kami uji ini pakai RAM 16 GB dan storage 512 GB

  • Ada juga opsi 12 GB/256 GB dan 8 GB/256 GB
  • RAM LPDDR5X Ultra 9600 Mbps
  • Storage pakai UFS 4.1
  • Ada Extended RAM up to 16 GB
  • Tidak ada dukungan Micro SD di smartphone ini

Baterai: 7000 mAh Gen 3 Silicon BlueVolt Battery, ini teknologi dari vivo yang memungkinkan smartphone punya baterai besar, tapi bodinya tetap ramping.

Ingat kan waktu bahas bobot tadi kami bilang ini tidak berat? Ya karena di dalam smartphone ini ada baterai besar.

  • Mendukung 120W FlashCharge, diklaim bisa mengisi penuh baterai hanya dalam 36 menit saja.
  • Ada dukungan untuk Reverse Wired Charging 10 W
  • Ada juga Bypass Charging. Ini berguna kalau mau main game sambil colok charger. Jadi, daya dari charger akan digunakan untuk menjalankan smartphone ini, tapi tidak mengisi ulang baterai. Ini biasanya akan mengurangi panas dan menjaga baterai.

Sensor: accelerometer, magnetometer, hardware gyro, light sensor, proximity sensor, orientation sensor, front color temperature sensor, dll.

Konektivitas

  • Tentunya sudah 5G ya. Bisa juga untuk 2G, 3G, dan 4G. Belum ada dukungan eSIM di smartphone ini.
  • Wi-Fi 7, tapi seharusnya di Indonesia hanya sampai Wi-Fi 6. Ini tetap saja sangat kencang kok.
  • Bluetooth 5.4, mendukung audio codec SBC, AAC, aptX Audio, aptX HD, aptX Adaptive, dan LDAC
  • NFC Multifunctions, ini bisa untuk emulasi access card
  • USB OTG, dengan standar USB 2.0. Tentunya ini belum bisa untuk display out lewat USB C secara native ya.

Keamanan: in-display optical fingerprint scanner, face unlock

OS: Funtouch OS 15, dengan basis Android 15

  • Update versi Android dijanjikan sampai 3x, dengan security update sampai 4 tahun.
  • Ada 60-Month Smooth Experience, jaminan kalau smartphone ini akan nyaman dipakai tanpa perlu factory reset perangkat selama setidaknya 60 bulan atau 5 tahun.
  • Always on Display atau AOD tersedia di sini. Menariknya, ada opsi Display All Day, jadi beneran bisa Always On ini.
  • Fitur AI, tentunya sudah tersedia dan ada banyak:

Circle to Search, Google Lens, dan Gemini pastinya ada ya.

Ada fitur-fitur AI terkait pengolahan gambar atau image, seperti Live Cutout, AI Erase, AI Image Expander, AI Photo Enhance 2.0, Ultra HD Document, Live Text, Album Memories, dan Album Intelligent Classification. Sementara terkait produktivitas, ada AI Screen Translation, AI Note Assist, AI Transcript Assist di Recorder, AI SuperLink, dan Live Call Translation.

Secara standar, ada beberapa aplikasi bawaan yang juga turut di-install di smartphone ini. Tentunya untuk aplikasi pihak ketiga, ini bisa dihapus dengan mudah ya.

Simak selengkapnya lewat video berikut ini: