Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas Harus Dimulai Sejak Dini

angka kecelakaan 2024, edukasi berkeselamatan jalan, Kakarter siswa, Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas Harus Dimulai Sejak Dini

Kepolisian Republik Indonesia mencatat lebih dari 2,1 juta pelanggaran lalu lintas terjadi sepanjang tahun lalu. Tingginya angka pelanggaran berdampak langsung pada kecelakaan.

Pelanggaran paling dominan antara lain melawan arus, berkendara di bawah umur, melampaui batas kecepatan (overspeed), tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), serta modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar.

Sepanjang tahun 2024, jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Tercatat lebih dari 200.000 kasus kecelakaan terjadi di berbagai wilayah, mengakibatkan hampir 27.000 orang meninggal dunia.

Tingginya jumlah kecelakaan dinilai tidak lepas dari berbagai faktor, mulai peningkatan jumlah kendaraan bermotor, urbanisasi yang cepat, hingga rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara.

Supriyanto Farouq, Koordinator Dojo Kelas Berkeselamatan SMKN 2 Salatiga mengatakan kelas berkeselamatan dapat membangun karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari.

“Tak hanya dapat menyiapkan kompetensi siswa pada industri atau lingkungan kerja, kelas berkeselamatan juga menyiapkan karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat berlalu lintas,” ucap Farouq kepada Kompas.com, belum lama ini.

angka kecelakaan 2024, edukasi berkeselamatan jalan, Kakarter siswa, Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas Harus Dimulai Sejak Dini

Ilustrasi perempuan naik motor pakai rok

Farouq mengatakan, dengan adanya kelas tersebut maka pola pikir siswa akan terbentuk. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari akan senantiasa mengutamakan keselamatan.

“Kami juga menyediakan simulasi ujian SIM dengan standar yang lebih sulit daripada yang disediakan polisi, karena ini sifatnya latihan,” ucap Farouq.

Selain tersedia trek ujian SIM, Farouq mengatakan, pemberian materi juga dilakukan guna membekali siswa dalam pembangunan karakter.

“Berhubung kelas berkeselamatan penting, maka kelas ini diwajibkan kepada seluruh siswa, tidak mengikat pada jurusan tertentu,” ucap Farouq.

Siswa juga diwajibkan menghafalkan karakter berkeselamatan ada segala aspek dengan melafalkan secara lantang.

“Dengan begitu, ingatan siswa akan terbentuk dan dapat lebih mudah menerapkan karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat berlalu lintas,” ucap Farouq.

Kelas berkeselamatan, khususnya dalam hal berlalu lintas, dapat mempermudah siswa memperoleh SIM saat melakukan permohonan pada kepolisian.