Ciputra Artpreneur Gelar Konser Film 'Beauty and the Beast' dengan Iringan Musik Orkestra Langsung
SEBAGAI bentuk persembahan spesial bagi para penggemar animasi dan musik klasik, Ciputra Artpreneur Theatre akan menggelar pertunjukan spektakuler bertajuk Beauty and the Beast In Concert. Acara ini akan menayangkan film animasi legendaris Disney Beauty and the Beast yang dirilis pertama kali pada 1991. Pertunjukan akan disertai iringan musik secara langsung oleh orkestra profesional yang membawakan seluruh score film secara utuh selama penayangan berlangsung. Konser film ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, 27 dan 28 September 2025. Untuk mengakomodasi antusiasme penonton dari berbagai kalangan, akan diselenggarakan dua pertunjukan setiap harinya sehingga total akan ada empat pertunjukan selama dua hari penyelenggaraan.
Film Beauty and the Beast dikenal sebagai salah satu karya paling ikonis dalam sejarah film animasi, terutama berkat musik memukau yang digubah Alan Menken, seorang komposer kenamaan yang telah meraih delapan Piala Oscar. Lagu-lagu dalam film ini juga merupakan hasil kolaborasi Menken dengan Howard Ashman, penulis lirik brilian yang turut meraih dua Academy Award berkat kontribusinya dalam menciptakan lagu-lagu ikonis Disney.
Kisah dalam Beauty and the Beast mengikuti petualangan Belle, seorang gadis muda yang cerdas, mandiri, dan memiliki semangat tinggi untuk mengejar pengetahuan serta menjelajahi dunia di luar desanya. Suara Belle diisi oleh Paige O’Hara, sedangkan karakter Beast disuarakan Robby Benson.
Dalam alur cerita yang menyentuh, Belle menemukan dirinya ditawan di sebuah kastil megah milik makhluk buruk rupa misterius. Namun, seiring waktu, Belle mulai mengenal para penghuni kastil yang telah disihir menjadi benda-benda hidup seperti teko, tempat lilin, dan jam antik. Semuanya memiliki karakter unik yang menghangatkan hati.
Dalam interaksi yang penuh keajaiban, Belle secara perlahan menyadari bahwa di balik penampilan luar Beast yang menyeramkan, tersembunyi hati yang lembut dan jiwa seorang pangeran. Kisah ini mengajak penonton untuk menyelami nilai-nilai universal tentang kasih sayang, keberanian, dan melihat lebih dalam dari sekadar rupa fisik.(Far)
