Satu RT di Pluit Masih Terkepung Banjir Rob

Terdapat satu Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara terendam air pasang laut atau banjir rob pada Selasa (24/6).
BMKG sebelumnya memberikan peringatan banjir rob pada tanggal 21 Juni-29 Juni 2025. Ini akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.
Fenoma tersebut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga/Siaga 2 pada Senin (23/6) Pukul 14.00 WIB dan naik menjadi Siaga 1 Pukul 19.00 WIB.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 1 RT," Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan kepada wartawan, Selasa (24/6).
Yohan menargetkan, banjir rob tersebut cepat surut agar tidak mengganggu aktivitas warga. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ucapnya.
Langkah yang dilakukan saat ini, kata dia, dengan mengerahkan personel untuk menangani kondisi banjir rob.
BPBD DKI Jakarta juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan rob dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir rob.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," terangnya.
Adapun data wilayah Jakarta terdampak banjir roh sebagai berikut:
Jakarta Utara terdapat 1 RT yang terdiri dari:
- Kel. Pluit
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 10 cm
Penyebab: Rob. (Asp)