Peringatan BMKG, Jakarta Berpotensi Banjir Rob dan Hujan Lebat Hari Ini

Jakarta, banjir rob, Banjir Rob, banjir, Banjir rob, banjir Jakarta, banjir di Jakarta, Peringatan BMKG, Jakarta Berpotensi Banjir Rob dan Hujan Lebat Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Selasa (8/7/2025) sore dan malam hari.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi genangan dan banjir rob, terutama di kawasan pesisir.

Informasi dari akun resmi Instagram BMKG menyebutkan bahwa cuaca pada pagi hingga siang hari di enam wilayah DKI Jakarta—Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Seribu—akan cerah berawan hingga berawan tebal.

Namun, pada sore hari, hujan ringan diperkirakan akan turun di seluruh wilayah, kecuali Jakarta Pusat yang diperkirakan masih berawan tebal.

“Untuk malam harinya, seluruh wilayah Jakarta diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang,” demikian keterangan BMKG dikutip dari Antaranews.com.

BMKG menjelaskan bahwa hujan ringan berarti curah hujan di bawah 2,5 milimeter per jam, sementara hujan sedang berkisar antara 5–10 milimeter per jam.

Suhu udara di Jakarta hari ini diperkirakan berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celsius, dengan kecepatan angin rata-rata 4 hingga 7 kilometer per jam.

Khusus untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, angin diperkirakan bertiup lebih kencang hingga 14 kilometer per jam.

Peringatan Potensi Banjir Rob

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengingatkan masyarakat akan potensi banjir rob yang bisa terjadi dalam satu hingga dua hari ke depan.

Peringatan ini merujuk pada prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebut adanya peningkatan permukaan air laut yang bisa bersamaan dengan turunnya hujan.

“Dari ramalan cuaca yang dikeluarkan BMKG, ada kemungkinan satu-dua hari ini ada rob. Permukaan air naik, sekaligus hujan,” ujar Pramono saat ditemui di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025).

Sebagai langkah antisipasi, Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan BMKG dan menyiagakan seluruh perangkat dinas terkait, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA).

“Saya sudah memerintahkan Dinas SDA beserta seluruh tim untuk selalu siaga dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk mengatasi banjir,” kata Pramono.

Ia juga menyoroti kejadian banjir yang melanda Jakarta pada Minggu malam (6/7/2025), yang menurutnya merupakan kejadian luar biasa karena melibatkan tiga jenis banjir sekaligus: banjir rob, banjir kiriman, dan hujan lokal.

“Pengalaman kita semalam tidak boleh terulang. Kejadian itu menunjukkan bahwa sebenarnya, apa ya, di luar nalar gitu,” ujar dia.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, memastikan bahwa seluruh peralatan pendukung telah disiapkan. Di antaranya, terdapat 202 lokasi pompa stasioner dengan total 605 unit pompa aktif.

“Pompa mobil di lima wilayah juga siap, masing-masing 100 unit. Bahkan pompa-pompa apung yang kecil-kecil, semua sudah dibagi tadi malam,” kata Ika. Selain itu, alat berat yang disiapkan berjumlah sekitar 202 unit.

Dinas SDA juga tetap melakukan pengerukan kali atau saluran air meskipun tidak sedang memasuki musim kemarau.

Banjir Rob di Jakarta Utara Surut

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa banjir rob yang sebelumnya menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta Utara telah surut pada Rabu (9/7/2025) pagi.

“Informasi terkini sekitar pukul 07.00 WIB, genangan banjir telah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

Menurut Yohan, surutnya genangan banjir merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. BPBD telah mengerahkan personel dan peralatan seperti pompa mobile untuk menyedot genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

“Unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya penurunan genangan banjir ini,” ujarnya.

Sebelumnya, BPBD melaporkan bahwa pada pukul 06.00 WIB masih terdapat tiga rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pluit yang terendam banjir dengan ketinggian air 20–70 sentimeter akibat pasang laut.

Selain itu, dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, serta satu ruas jalan di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, juga sempat terdampak, namun kini sudah surut.

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta yang berlaku sejak 21 hingga 29 Juni 2025.

Fenomena ini disebabkan oleh pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan baru dan perigee, yang berpotensi meningkatkan ketinggian muka air laut.

Pada Selasa (24/6), status pintu air di Pasar Ikan bahkan meningkat dari Siaga 2 pukul 14.00 WIB menjadi Siaga 1 pada pukul 20.00 WIB, memicu genangan di sejumlah lokasi.

BPBD DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi genangan dan banjir rob, terutama yang tinggal di wilayah pesisir.

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkas Yohan.