Pemprov DKI Rencanakan Perbanyak Jembatan Angkat di Jakarta, Permudah Pemeliharaan Saluran Drainase

Pemprov DKI Rencanakan Perbanyak Jembatan Angkat di Jakarta, Permudah Pemeliharaan Saluran Drainase

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membangun jembatan angkat atau jembatan yang beroperasi dengan mekanisme buka-tutup di Jembatan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku pihaknya ingin memperbanyak pembangunan jembatan angkat di Ibu Kota. Pembangunan jembatan angkat tersebut dilakukan Suku Dinas Bina Marga DKI. "Untuk jembatan yang di Gandaria kebetulan sebelum dimulai pembangunan memang berkonsultasi dengan kami dan memang di Jakarta kami akan membuat jembatan-jembatan seperti itu," ujar Pramono di Jakarta, Kamis (21/8). Pramono mengatakan jembatan angkat dibangun untuk mempermudah pemeliharaan saluran drainase menggunakan ekskavator di area padat penduduk. Dengan begitu, mobilitas warga tetap berjalan lancar, sekaligus untuk menjaga kebersihan saluran air di lingkungan sekitar.

"Kenapa dibuat? Agar ekskavator yang kecil itu bisa masuk ke sungai-sungai yang padat penduduk. Dengan demikian, pengerukan yang sekarang dilakukan di Tanah Abang dan sebagainya termasuk di Gandaria. Untuk itu, akan kami perbanyak," ucapnya.

Jembatan Gandaria merupakan jembatan angkat pertama di Jakarta Selatan. Jembatan yang menghubungkan dua wilayah di Gandaria-Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama ini memiliki panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter.

Selain pejalan kaki, jembatan ini juga bisa dilintasi pengendara sepeda motor dengan aman. (Asp)