Stres Akibat Kemacetan di TB Simatupang Jakarta: Solusi dan Saran

JAKARTA, KOMPAS.com – Kemacetan di jalur padat seperti Jalan TB Simatupang sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi pengendara di Jakarta.
Deretan kendaraan yang merayap, klakson bersahut-sahutan, dan waktu tempuh yang jauh lebih lama dari seharusnya bukan hanya menguras tenaga, tetapi juga berpotensi memicu ledakan emosi di balik kemudi.
Pengaruh Kemacetan Terhadap Emosi Pengemudi
Kondisi ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mendorong pengemudi untuk bersikap lebih agresif di jalan.
Psikolog Anna Surti Ariani menjelaskan bahwa terjebak dalam lalu lintas yang padat dapat meningkatkan stres, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan mendesak untuk segera sampai di tujuan.
Tangkapan layar pengemudi Daihatsu emosi di jalan raya karena tidak terima diklakson.
“Stres akibat macet bisa membuat pengendara menjadi jauh lebih agresif. Misalnya tidak bisa menahan diri untuk mengebut atau menyalip kendaraan lain, padahal kondisi jalan tidak memungkinkan,” ungkap Anna kepada Kompas.com pada Rabu (13/8/2025).
Perilaku berkendara seperti ini, lanjutnya, berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Emosi yang tidak terkendali juga dapat memicu konflik di jalan, bahkan berlanjut pada interaksi di luar kendaraan.
Strategi Mengatasi Stres saat Terjebak Macet
Anna menyarankan, jika kemacetan tidak bisa dihindari, pengendara sebaiknya mencari cara untuk meredakan emosi.
Beberapa cara yang bisa dicoba termasuk mendengarkan musik, mengatur napas, atau melakukan peregangan ringan saat berhenti.
“Dengan begitu, kita bisa tetap mengemudi secara aman dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Kondisi jalan yang sering kali tak terduga membuat penting bagi setiap pengemudi untuk memiliki strategi dalam menghadapi situasi yang menegangkan ini.
Dengan memperhatikan emosi dan mencari cara untuk mengelola stres, perjalanan di jalan raya bisa menjadi lebih aman dan menyenangkan bagi semua pengendara.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!