Penyebab Utama Kemacetan Parah TB Simatupang: Banyak Proyek Galian yang Jaraknya Berdekatan

Jalan TB Simatupang kondisinya jauh berbeda dari beberapa waktu lalu. Kini kondisi jalan di Jakarta Selatan itu telihat padat merayap, dengan kehadiran proyek-proyek milik pemerintah hingga swasta.
Para pengendara mobil dan motor tampak menghela nafas panjang, lantaran mengeluhkan kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang tersebut.
Kemacetan horor itu salah satunya disebabkan oleh banyaknya proyek galian di pinggir bahu jalan. Parahnya proyek tersebut bukan hanya satu titik melainkan banyak di sepanjang jalan itu.
Bukan hanya di sebelah jalan saja melainkan juga di sebrangnya. Yang terlihat jelas dari proyek itu pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik yang digarap Perumda Paljaya.
Proyek kerja sama dengan PAM Jaya ini untuk sanitasi aman sekaligus pengolahan air limbah menjadi air baku.
Dari pantauan Merahputih.com proyek tersebut berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (10/12). Di titik tersebut, proyeknya cukup besar karena bedeng-bedeng yang didirikan cukup luas memakan badan jalan.
Terpantau juga ada sebuah spanduk di persimpangan jalan yang menginformasikan proyek tersebut. Narasinya berupa informasi adanya proyek galian sistem pengolahan air limbah domestik.
Sedangkan di Jalan TB Simatupang dari arah Pasar Rebo ke Lebak Bulus cukup banyak proyek galian peningkatan layanan air perpipaan milik PAM Jaya.
Galian itu cukup banyak ada sekitar empat titik sebelum gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Sebagai solusinya untuk atasi kemacetan itu, Gubernur Pramono memerintahkan anaknya buahnya untuk mengecilkan bedeng-bedeng tersebut.
Pramono lalu akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat untuk membantu menangani kemacetan parah di lokasi tersebut. Diungkapkan juga bahwa salah satu penyebabnya adanya proyek strategis nasional (PSN).
Solusi lain, Dishub DKI akan mengalihkan sebagian area trotoar menjadi badan jalan sementara waktu agar lalu lintas lebih terurai.
Syafrin mengimbau kepada masyarakat untuk mengunakan rute-rute alternatif demi menghindari titik-titik kemacetan atau menggunakan transportasi umum dalam bermobilitas.
"Kami akan mengambil sedikit trotoar khususnya yang di TB Sumatupang, di area Cibis Park. sehingga lebar lajur lalu lintas, paling tidak kita bisa kembalikan dua lajur," tuturnya. (Asp)