Faktor Penyebab Kemacetan di Jalan TB Simatupang
Jalan TB Simatupang di Jakarta Selatan telah menjadi perhatian serius para pengguna jalan.
Jalan yang membentang sepanjang 10,3 kilometer dari persimpangan Jalan Fatmawati hingga Simpang Susun Taman Mini ini sering dikeluhkan karena arus lalu lintas yang padat, terutama pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari.
Antrean kendaraan dapat terlihat mengular di berbagai titik, mulai dari Simpang Ragunan hingga dekat gedung Cibis Park.
Menurut pengamatan yang dilakukan oleh Kompas.com, kemacetan di Jalan TB Simatupang disebabkan oleh dua faktor utama.
Pertama adalah adanya persimpangan jalan yang memperlambat laju kendaraan.
Tiang di Jalan TB Simatupang arah RS Fatmawati miring, Rabu (22/1/2025).
Kedua, penyempitan jalan juga turut berkontribusi terhadap kepadatan arus lalu lintas.
Titik-titik Kemacetan di Jalan TB Simatupang
Lampu Merah di Persimpangan Jalan Raya Bogor dan TB Simatupang
Salah satu titik kemacetan yang sering terjadi adalah di lampu merah persimpangan Jalan Raya Bogor dan TB Simatupang.
Lalu lintas yang melintas dari dua arah membuat kendaraan melambat, sehingga memperburuk kondisi kemacetan.
Kepadatan di RSUD Pasar Rebo
Riki (29) sempatkan merokok di tengah kepadatan lalu lintas TB Simatupang
Kepadatan lalu lintas juga terlihat dekat RSUD Pasar Rebo.
Antrian kendaraan yang ingin memasuki rumah sakit tersebut menambah kesulitan, terlebih lagi jalan di kawasan ini cukup sempit.
Penyempitan Jalan di Gerbang Tol
Kemacetan tidak bisa dihindari di setiap gerbang tol, seperti di Gerbang Tol Pondok Pinang-Taman Mini.
Di titik ini, gerbang masuk tol yang mengambil hampir separuh jalan memaksa pengendara untuk bergantian, yang selanjutnya menyebabkan penumpukan kendaraan.
Penampakan aktivitas proyek penggalian di Jalan TB Simatupang
Flyover Menuju Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Kemacetan berikutnya terjadi setelah flyover yang mengarah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pertemuan tiga lajur yang menyatu menjadi satu jalur, yaitu dari Jalan Lenteng Agung Barat, TB Simatupang via jalan layang, dan Jalan TB Simatupang yang berbelok menuju Pondok Indah, membuat situasi semakin rumit.
Beberapa kendaraan bahkan memotong jalur ke kiri untuk masuk ke dalam perumahan, yang semakin memperparah kondisi lalu lintas.
Proyek Galian yang Mengganggu
Proyek galian di sepanjang Jalan TB Simatupang juga disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang memperparah kemacetan.
Di dekat gedung Cibis Park, galian limbah menutup setengah badan jalan sepanjang sekitar 10–15 meter, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Di samping itu, kepadatan lalu lintas juga dipicu oleh keberadaan sejumlah fasilitas publik yang komersial di sekitar area tersebut.
Beberapa di antaranya adalah Gedung Kementerian Pertanian, RSUD Pasar Minggu, Cilandak Town Square (CITOS), kantor DPP PKS, serta Terminal Kampung Rambutan.
Bagi Anda yang enggan membawa kendaraan pribadi melewati jalan ini, berbagai pilihan transportasi umum tersedia.
Banyak rute Transjakarta melayani jalur TB Simatupang, termasuk koridor 8 yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Pasar Baru.
Selain itu, beberapa layanan lainnya, seperti Metromini AC76, serta bus Jabodetabek seperti AC02, AC73, dan P9BT, juga beroperasi di jalur tersebut.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
