Prakiraan Cuaca HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025: Jakarta Cerah Berawan

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025, kondisi cuaca di Indonesia masih menunjukkan dinamika yang perlu diperhatikan.
Meski 57 persen wilayah Indonesia—termasuk sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan—masih berada dalam periode musim kemarau, hujan deras hingga ekstrem tetap mengguyur sejumlah daerah.
Dalam sepekan terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan tinggi di beberapa wilayah, seperti Bengkulu (152 mm/hari), Kalimantan Tengah (127 mm/hari), Papua Tengah (98 mm/hari), Papua Barat (88 mm/hari), dan Kepulauan Riau (80 mm/hari).
Potensi hujan lebat juga terpantau di Sumatera, Jawa bagian barat, Kalimantan, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat, seiring kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan dan aktivitas konvektif.
Hotspot dan Ancaman Karhutla
Selain hujan deras, BMKG juga mendeteksi titik panas (hotspot) yang menjadi indikator potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berdasarkan Peta Sebaran Titik Panas per 13 Agustus 2025, terdapat 16 titik dengan kategori kepercayaan tinggi.
Rinciannya: Sumatera (1 titik), Jawa bagian timur (2 titik), Nusa Tenggara (9 titik), dan Sulawesi (4 titik).
Kondisi ini menjadi peringatan bahwa karhutla tetap mengintai, terutama di wilayah yang curah hujannya rendah meskipun sebagian daerah lain sedang dilanda hujan.
Faktor Atmosfer Pemicu Hujan
Peningkatan tren hujan dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi faktor atmosfer skala regional hingga global. Beberapa di antaranya ialah aktivitas Dipole Mode negatif, Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang tropis seperti Gelombang Kelvin, Mixed Rossby-Gravity, dan Rossby Ekuatorial.
Selain itu, sirkulasi siklonik yang muncul di sekitar wilayah Indonesia memperkuat proses pembentukan awan hujan, meningkatkan potensi cuaca ekstrem, dan memicu angin kencang.
BMKG mengingatkan, meski sebagian wilayah menerima curah hujan tinggi, area yang kering tetap rawan karhutla. Masyarakat diminta rutin memantau informasi terbaru BMKG, menjaga lingkungan, serta menyiapkan langkah antisipasi terhadap perubahan cuaca mendadak.
Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan
Dalam sepekan mendatang, pembentukan awan hujan diprediksi masih intens di sejumlah daerah akibat interaksi faktor atmosfer global, regional, hingga lokal. Indeks Dipole Mode tercatat bernilai -0,84, yang meningkatkan pasokan uap air dari Samudra Hindia bagian barat Sumatra.
Sementara itu, MJO kini berada di fase 2 (Samudra Hindia Barat) dan diperkirakan menguat serta bergeser ke fase 3 (Samudra Hindia Timur), sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya potensi hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Gelombang tropis—Gelombang Kelvin, Mixed Rossby-Gravity, dan Rossby Ekuatorial—juga aktif di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Maluku Utara. Ditambah lagi, gelombang berfrekuensi rendah terpantau di Sumatera Selatan, Jawa bagian barat, serta sebagian wilayah tengah dan timur Indonesia.
Penguatan pertumbuhan awan hujan juga dipicu sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatra dan Laut Cina Selatan, yang membentuk belokan angin serta zona konvergensi di Sumatera, Riau, Kalimantan utara, hingga Papua.
Dengan kondisi atmosfer yang labil ini, potensi hujan sedang hingga lebat masih akan berlanjut, disertai risiko angin kencang dan gelombang tinggi di laut.
Prospek Cuaca 15–17 Agustus 2025
Pada periode 15–17 Agustus, cuaca di Indonesia didominasi berawan hingga hujan lebat. Hujan intensitas sedang berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, hingga Papua.
Adapun potensi cuaca ekstrem dibagi dalam kategori:
Siaga (hujan lebat): Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan.
Waspada (hujan sangat lebat): Papua Tengah.
Angin kencang: Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Selatan.
Cuaca di Hari Kemerdekaan
Khusus pada 17 Agustus 2025, perayaan HUT ke-80 RI diprakirakan berlangsung dalam kondisi cuaca berawan hingga hujan lebat di sejumlah wilayah, terutama Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Namun, untuk wilayah DKI Jakarta, masyarakat dapat bernapas lega karena cuaca cerah berawan hingga berawan diprediksi mendominasi sepanjang hari peringatan kemerdekaan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!