Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, bertemu dengan Wali Kota Ankara, Mansur Yavas, di Balai Kota Ankara, Turkiye, Selasa (19/8).
Pertemuan ini membahas peluang kerja sama di bidang pengelolaan dan layanan air minum, transportasi publik terintegrasi, diplomasi kebudayaan, pemberdayaan pemuda dan olahraga, serta transformasi layanan publik berbasis digital (smart city).
Agenda ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperkuat jejaring antarkota di tingkat internasional. Jakarta dan Ankara memiliki banyak kesamaan tantangan—mulai dari peningkatan kualitas layanan dasar, integrasi moda transportasi, hingga penguatan ruang budaya yang inklusif—yang dapat dijawab melalui pertukaran pengetahuan (knowledge exchange) dan kolaborasi program.
"Jakarta ingin bertukar pengalaman mengenai berbagai hal. Saya yakin, jejaring antarkota seperti Jakarta–Ankara akan mempercepat perbaikan layanan publik dan menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat," ujar Rano usai pertemuan.
Secara tematik, pembahasan meliputi peningkatan keandalan pasokan air minum melalui pengurangan kebocoran dan optimalisasi operasi perusahaan daerah air minum; pengembangan transportasi perkotaan yang aman, nyaman, dan terintegrasi antarmoda; penyelenggaraan festival bersama serta pertukaran komunitas kreatif, pelajar, dan pemuda; hingga penguatan tata kelola dan keterbukaan data untuk mendorong partisipasi warga dalam layanan publik digital.
Keduanya juga menyinggung pengembangan ruang terbuka hijau sebagai simpul interaksi sosial, kesehatan publik, dan ketangguhan iklim.
Dalam kesempatan itu, Mansur Yavas mengatakan, Ankara juga menyatakan ketertarikannya untuk belajar dari Jakarta, terutama dalam integrasi transportasi publik yang berkembang pesat.
"Ankara dan Jakarta sama-sama siap berbagi praktik terbaik dalam transportasi, tata kelola air, digitalisasi layanan, dan pengembangan ruang hijau kota," urainya.
Mansur menuturkan, pihaknya percaya persahabatan Ankara–Jakarta akan menghasilkan program bersama yang berkelanjutan dan berdampak. Ankara juga membutuhkan pengalaman Jakarta di bidang transportasi publik yang tumbuh pesat.
Untuk memastikan gagasan berlanjut ke program konkret, Jakarta dan Ankara menyepakati langkah tindak lanjut berupa pembentukan kelompok kerja bersama (joint working group) di sektor-sektor prioritas, pertukaran teknis antar-dinas dan kunjungan lapangan, serta penjajakan penyusunan nota kesepahaman sesuai ketentuan hukum di masing-masing negara.
Mekanisme ini diharapkan menjadi koridor kolaborasi yang terukur dengan target, indikator kinerja, dan jadwal implementasi yang jelas. (Asp)