Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Cerita 4 Berjibaku Hari Kendalikan Cuaca Ekstrem demi Upacara Bendera

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Cerita 4 Berjibaku Hari Kendalikan Cuaca Ekstrem demi Upacara Bendera

GUBERNUR Jakarta Pramono Anung mengungkap, selama empat hari, pihaknya berturut-turut melakukan modifikasi cuaca untuk mengendalikan cuaca ekstrem. Untuk modifikasi cuaca ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Sejak beberapa hari lalu kami selalu berkoordinasi dengan BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana. Empat hari berturut-turut ini cuaca ekstrem di Jakarta sedang terjadi, kami melakukan modifikasi cuaca termasuk mendorong hujan ke laut," ucap Pramono di Jakarta, Kamis (21/8). Pramono menegaskan, rekayasa cuaca dilakukan pagi dan sore oleh Pemprov DKI, sedangkan malam hari ditangani pemerintah pusat. Langkah ini diambil agar upacara bendera hingga acara kenegaraan tidak terganggu hujan. "Karena kami tidak ingin upacara bendera dan sebagainya, acara-acara kenegaraan, terganggu hujan," ujarnya.

Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) ini mengaku sengaja tidak mengumumkan operasi tersebut. "Kalau diumumkan nanti banyak pertanyaan daripada kerjanya," paparnya.

Ia bersyukur hasilnya sesuai harapan. Upacara bendera 17 Agustus berjalan dengan aman.

"Alhamdulillah sampai sekarang apa yang menjadi harapan saya sebagai gubernur, maupun kepala BMKG, maupun kepala Badan Penanggulangan Bencana semuanya berjalan dengan baik," tutupnya.(Asp)