Drama Transfer Viktor Gyokeres Makin Panas, Ancam Mogok Main di Sporting Lisbon

Viktor Gyokeres diperkirakan bakal bergabung dengan klub raksasa Eropa musim panas lalu. Namun, nyatanya hal itu tidak terjadi.
Setelah melewati musim yang lebih mengesankan, kini sangat jelas bahwa penyerang Swedia itu ditakdirkan untuk membela klub papan atas, meskipun Sporting CP berupaya mempertahankannya.
Penolakan itu telah memicu ketegangan serius di Lisbon, meskipun jendela transfer baru saja dibuka. Setelah mencetak 54 gol dalam 52 pertandingan, Sporting kini dibanjiri tawaran.
Menurut laporan, Arsenal dan Manchester United muncul sebagai dua kandidat utama untuk merekrut penyerang produktif itu.
Namun, Sporting tetap teguh pada pendiriannya. Meskipun klub dilaporkan telah setuju untuk tidak menuntut klausul pelepasan 100 juta Euro (Rp 1,8 triliun) secara penuh, mereka enggan menurunkan harga yang diminta.
Sikap ini membuat Gyokeres frustrasi, kemudian mendesak agar biaya transfer ditetapkan sekitar 70 juta Euro (Rp 1,3 triliun), atau angka yang dilaporkan bersedia dipenuhi Arsenal.
Sang penyerang disebut-sebut lebih memilih pindah ke Arsenal dibanding Manchester United, karena peluang bermain di Liga Champions.
Menurut laporan Record, ketegangan antara sang pemain dan klub makin memanas, yang berpuncak pada perbedaan pendapat.
Gyokeres telah menekan Sporting untuk menyetujui kepindahannya. Sementara itu, Presiden Sporting, Frederico Varandas, dilaporkan menuduh agen sang pemain melakukan "pemerasan."
Sebagai tanggapan, Gyokeres diduga mengancam akan mogok main dan telah menjelaskan bahwa ia tidak akan kembali ke Lisbon jika sikap klub tetap tidak berubah.
Ia secara pribadi telah meminta presiden untuk bersikap lebih fleksibel, setelah apa yang ia gambarkan sebagai memberikan segalanya untuk klub.
Masih harus dilihat bagaimana Sporting akan menanggapi ancaman pemain tersebut atau apakah mereka akan mempertimbangkan kembali posisinya. (sof)