Samsung bakal Rilis Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7, ini nih Bocoran Harganya

akan mengenalkan dua ponsel pintar terbaru mereka, Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7. Dua ponsel pintar terbaru ini akan dirilis di ajang Galaxy Unpacked yang digelar di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 9 Juli mendatang.
Seperti dilansir The Korea Times, dua model baru ini menawarkan performa yang ditingkatkan dan desain lebih ramping yang mendukung fitur kecerdasan buatan (AI). Oleh karena itu, para pengamat industri menilai Samsung punya cukup alasan untuk menaikkan harga.
Meski demikian, para ahli mencatat perusahaan tampaknya berhati-hati dalam menetapkan harga karena kenaikan terlalu tinggi bisa menghambat perluasan pangsa pasar.
Dengan peningkatan spesifikasi serta profil yang lebih ramping dan ringan ketimbang pendahulunya, harga seri Galaxy Z 7 yang akan datang akan menjadi faktor penentu dalam kesuksesan komersialnya. Mengingat semakin bergantungnya profitabilitas Samsung pada bisnis ponsel pintar di tengah pelemahan sektor semikonduktor, kinerja seri Galaxy Z yang baru ini menjadi lebih penting daripada sebelumnya.
Harga yang diharapkan bervariasi. Menurut GSM Arena, Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7 diperkirakan akan dibanderol 200 euro (sekitar Rp 3.500.00) dan 100 euro lebih mahal ketimbang pendahulunya di Uni Eropa. Namun, media teknologi Jerman WinFuture dan pembocor Roland Quandt menyatakan bahwa harga Fold 7 bisa jadi tetap, sedangkan Flip 7 justru turun hingga 100 euro.
Samsung sedang menangani masalah harga dengan hati-hati karena pasar ponsel lipat mendekati titik kritis. Berdasarkan data dari Meritz Securities, Samsung ialah produsen ponsel lipat terbesar di dunia dengan pangsa pasar 33 persen pada 2024. Namun, pengiriman ponsel lipat Samsung turun 36,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 6,36 juta unit.
Counterpoint Research menyebut pasar global ponsel lipat sendiri menunjukkan tanda-tanda jenuh, hanya tumbuh 2,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 25,1 miliar (sekira Rp?407,6 triliun). Meski begitu, pasar ini diprediksi akan bangkit kembali pada 2026 setelah Apple diperkirakan memasuki segmen ini, mendorong pertumbuhan tahunan sebesar 10–20 persen.
“Pasar ponsel lipat pada 2025 mungkin hanya menunjukkan momentum positif terbatas, dan saham terkait sudah mencerminkan kekhawatiran atas kemungkinan pertumbuhan negatif,” ujar analis Meritz Securities, Yang Seung-soo, dikutip The Korea Times.
Menurut Seung-soo, kehadiran Apple di segmen ponsel lipat pada 2026 mungkin akan menjadi titik balik yang mendorong pertumbuhan struktural di pasar.
Harga Flip 7 juga masih tanda tanya. Penjualan Flip 6 tahun lalu mencapai 2,89 juta unit. Jumlah itu turun 21 persen dari 3,66 juta unit Flip 5. Dengan penurunan minat pasar terhadap ponsel lipat model clamshell, Samsung memiliki keterbatasan dalam menaikkan harga. Meskipun belum dikonfirmasi, Flip 7 mungkin akan dilengkapi prosesor seluler buatan sendiri, Exynos 2500. Dengan menggunakan cip buatan sendiri, Samsung bisa memangkas biaya produksi sehingga muncul seruan agar harga Flip 7 tetap atau bahkan turun.
Penjualan Fold 7 dan Flip 7 Penting buat Samsung
Pada kuartal pertama tahun ini, Samsung mencatatkan laba operasi sebesar USD 4,97 miliar, naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya, berkat penjualan kuat Galaxy S25 yang dirilis Januari lalu. Kenaikan ini membantu menutupi penurunan laba dari bisnis semikonduktor, dan situasi serupa diperkirakan akan terjadi pada kuartal ketiga tahun ini.(dwi)