Respons Pelatih Arema FC Usai Paulinho Injak Kaki Ole Romeny Sampai Cedera

Akun instagram pemain Arema FC Paulinho (@paulinhomoccelin94) diserang ribuan komentar netizen usai dirinya mencederai bintang Timnas Indonesia Ole Romeny saat berhadapan dengan Oxford United.
Hasil Arema FC vs Oxford United berkesudahan dengan skor 0-4 pada Kamis (10/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, dalam laga lanjutan Piala Presiden 2025 Grup A.
Ole Romeny yang tampil sejak menit pertama mampu mencetak gol kedua Oxford United pada menit ke-9 lewat sebuah gol cantik.
Akan tetapi, Paulinho Moccelin melakukan tekel keras nan terlambat pada menit ke-13, menginjak engkel kanan Romeny.
Wasit asal Thailand Wiwat Jumpaoon (Thailand) hanya memberikan kartu kuning untuk Paulinho setelah berdiskusi dengan wasit Video Assistant Refere (VAR) Firdavs Norsafarov (Uzbekistan).
Sang pemain lolos dari kartu merah yang membuat Romeny marah di Instagram Story dan mengatakan ini sebagai "lelucon".
Pelatih Arema FC Marcos Santos angkat bicara soal amarah wajar para netizen Tanah Air yang diarahkan kepada Instagram Paulinho usai mencederai pemain kesayangan Timnas Garuda.
Baginya itu adalah bagian dari permainan, Paulinho sudah meminta maaf kepada Ole Romeny begitu juga dirinya turut prihatin.
Penyerang Arema FC Paulinho Moccelin membuat bintan Timnas Indonesia Ole Romeny terkapar dalam laga lanjutan Piala Presiden 2025 antara Arema FC vs Oxford United, Kamis (10/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
“Itu permainan, dia coba masuk lalu ada Paulinho lalu terjadi. Saya sudah minta maaf, Paulinho juga minta maaf,” ucap Marcos.
“Tapi kami tidak bisa apa-apa, karena dia pemain Timnas (Indonesia) suporter marah, kami akan melihat kejadiannya bagaimana, tapi mereka bisa selesaikan sendiri,” tuturnya.
Mengenai kekalahan telak Singo Edan menurutnya mati lampu Stadion Si Jalak Harupat membuat para pemain kehilangan fokus dan konsentrasi.
Lampu stadion Si Jalak Harupat memang tiba-tiba padam ketika laga belum masuk menit kelima. Wasit menghentikan pertandingan sekitar 15 menit hingga akhirnya lampu kembali menyala.
Selama padamnya lampu, pemain hanya berlari-lari kecil untuk memanaskan kondisi badannya, namun bagi Arema itu berdampak besar.
“Saat pertandingan dimulai permainan Arema luar biasa, mereka bikin lawan bingung tapi saat mati lampu dan fokus Arema kurang, dan langsung kebobolan dua kali, cepat sekali,” sesal Marcos.