Pelatih Oxford Bicara Duel Keras dengan Arema FC, Cetak 10 Gol untuk ke Final Piala Presiden

Oxford United (Inggris) melaju ke final Piala Presiden 2025 untuk menghadapi Port FC (Thailand).
Jadwal final Piala Presiden 2025, Oxford United vs Port FC akan digelar pada Minggu (13/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pukul 19.30 WIB.
Tiket final diraih Oxford United setelah mampu menumbangkan juara bertahan Arema FC (4-0) pada laga terakhir Grup A, Kamis (10/7/2025) malam.
Gol dicetak oleh Przemyslaw Placheta (6’), Ole Romeny (9’), Leo Thomas Snowden (43’) dan Gatlin Teye O’Donkor (70’).
Pelatih Oxford United, Gary Rowett, menuturkan laga menghadapi Arema FC begitu menonjolkan duel fisik, sampai salah satu pemainnya Ole Romeny mengalami cedera lalu ditandu keluar.

Bahkan, Ole Romeny harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan.
“Ini tipe pertandingan yang berbeda dan bagi kami ini adalah permainan yang cukup physical,” sebut Rowett.
“Karena itu, para pemain yang turun sejak menit pertama sebagai starter cukup kesulitan,” ungkapnya.
Kapten Oxford United Elliot Jordan Moore menjegal akselerasi pemain Arema FC Valdeci Moreira pada laga lanjutan Piala Presiden 2025, Kamis (10/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Namun, dirinya puas dengan performa yang ditunjukkan seluruh pemain, perlu diingat ini adalah turnamen pramusim Oxford United dalam menghadapi Divisi Championship Inggris di musim baru kompetisi 2025-2026.
Total, Oxford United besutan Gary Rowett mengemas 10 gol dalam perjalanan ke final Piala Presiden 2025. Sebelum melibas Arema FC, Oxford United mengalahkan Liga Indonesia All Star 6-3.
“Tapi saya puas dengan performa tim karena mencetak empat gol, setelah di laga sebelumnya kami mencetak enam gol.”
“Kini dengan kami lolos ke final, saya merasa cukup senang,” ucapnya.
Sementara itu pemain Oxford United Thomas Brannagan memandang timnya mampu mengendalikan Arema FC yang tampil begitu spartan.
Kunci kemenangan timnya adalah berkat tiga gol cepat yang dibukukan di babak pertama. Ini membuat tim menemukan ritme permainan dengan intens.
“Memang laga sulit dan sangat physical. Tapi kami bisa mengendalikannya dengan sangat baik dan mencetak tiga gol dengan cepat,” terangnya.
“Kami juga bisa mengontrol permainan setelah itu. Saya senang karena lolos ke final,” katanya.