Pelatih Oxford United Bersyukur Pemainnya Tidak Patah Kaki di Piala Presiden

Oxford United, Gary Rowett, Piala Presiden 2025, Oxford United vs Port FC, Pelatih Oxford United Bersyukur Pemainnya Tidak Patah Kaki di Piala Presiden

— Pelatih kepala Oxford United, Gary Rowett, menyebut gelandang barunya, Brian De Keersmaecker, sangat beruntung tidak mengalami patah kaki setelah menerima tekel keras di final Piala Presiden 2025.

De Keersmaecker, gelandang asal Belgia berusia 25 tahun, menjadi korban tekel keras dari kapten Port FC, Tanaboon Kesarat, dalam laga final Piala Presiden 2025 yang berlangsung di tengah kondisi hujan deras di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Insiden itu membuat Tanaboon diganjar kartu merah.

Meskipun sempat berjalan keluar lapangan sebelum digantikan oleh Will Vaulks, De Keersmaecker tetap mengalami cedera yang memicu kekhawatiran di kubu Oxford United.

Cedera ini menambah daftar masalah setelah penyerang Ole Romeny juga mengalami cedera pergelangan kaki akibat tekel keras di pertandingan sebelumnya.

Dalam komentarnya, Rowett menekankan bahwa keselamatan pemain adalah prioritas utama, terlebih di ajang seperti Piala Presiden yang digelar di masa pramusim.

"Ketika Anda sudah mencapai tahap ini, tentu saja Anda ingin mencoba memenangkan pertandingan. Anda bisa melihat betapa pentingnya turnamen ini bagi banyak tim, dan saya bisa memahami itu," ujar Rowett.

"Tetapi ketika Anda mengikuti turnamen seperti ini di awal pramusim, Anda juga tahu ada tantangan lain yang menyertainya," lanjutnya.

"Prioritas utama saya adalah memastikan semua pemain kami keluar dari pertandingan ini tanpa cedera. Brian De Keersmaecker, menurut saya, sangat beruntung tidak mengalami patah kaki."

"Bisa saja cederanya cukup serius. Itu terlihat seperti tekel yang sangat buruk — sesuatu yang sama sekali tidak Anda inginkan di tahap ini," kata Rowett.

Selain soal insiden tersebut, Rowett juga menyayangkan kondisi lapangan yang dinilainya menyulitkan permainan tim.

"Terus terang, saya kecewa dengan penampilan kami, tapi coba saja main di lapangan seperti itu," ucapnya.

Rowett mengungkapkan, sempat ada rencana untuk tetap melanjutkan pertandingan meskipun kondisi lapangan dianggap berbahaya.

Namun, keputusan itu akhirnya dikaji ulang setelah pihak Oxford United menyuarakan kekhawatiran mereka.

"Saya pikir pertandingan tetap akan dilanjutkan kalau kami tidak mulai lebih vokal menyampaikan bahaya yang bisa mengancam pemain," tutup Rowett.

Oxford United gagal membawa pulang trofi Piala Presiden 2025 usai laga final melawan Port FC yang diwarnai hujan deras dan sejumlah insiden keras di lapangan.