Saddil Ramdani Terpaksa Menepi Usai Cedera di Piala Presiden 2025

Pemain sayap Persib Bandung Saddil Ramdani harus menepi tiga pekan usai mengalami cedera di Piala Presiden 2025.
Saddil Ramdani mengalami cedera pada laga pertama menghadapi Port FC pada Selasa (8/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Eks Sabah FC itu hanya mampu bermain selama 45 menit dan digantikan mulai babak kedua, ia juga tak berpartisipasi pada laga kedua Persib menghadapi Dewa United.
Pelatih Persib Bojan Hodak mengabarkan tak ada pemainnya yang mengalami ceedera serius, namun paling jadi perhatian adalah cedera Saddil.
“Satu pekan latihan, karena kami melakukan dua laga (Piala Presiden) maka ada beberapa yang mengalami cedera ringan. Karena tubuh mereka belum siap dan tidak ada yang serius,” kabar Hodak.
“Terburuk mungkin Saddil tapi saya rasa dia akan pulih dalam tiga pekan dan itu yang terburuk,” sebutnya.
Sementara penyerang Dimas Drajad juga mendapati sedikit masalah, Luciano Guaycochea dan Patricio Matricardi mengalami kelelahan.
Adapun bek anyar asal Brasil, Julio Cesar, yang sudah mulai berlatih di sesi latihan pramusim persiapan Super League 2025-2026.
“Dimas ada sedikit masalah, Lucho (Luciano) dan Patricio lebih pada kelelahan jadi mereka akan pulih dalam dua hari.
Julio (Cesar) hari ini sudah berlatih, semua sudah berlatih dan perlahan semua bersiap untuk liga,” tuturnya
Sementara itu kondisi memilukan dialami bek senior Persib Achmad Jufriyanto yang mengalami fraktur pada empat titik tulang rusuk.
Jupe—sapaan akrabnya—akan pulih cepat dalam waktu satu setengah bulan, Jupe tetap akan berperan sebagai pelatih-pemain di musim baru ini.
“Jupe mendapatkan fraktur di empat titik dan dia akan pulih. Dia akan pulih cepat, tapi untuk bisa kembali berlatih mungkin butuh waktu lebih dari satu bulan. Mungkin satu setengah bulan,” paparnya.
Pelatih asal Kroasia ini sudah menyebutkan beberapa kali jika Piala Presiden 2025 datang di waktu yang kurang tepat.
Andai ini diadakan pada akhir Juli atau sepekan jelang bergulirnya liga maka ini akan sempurna.
Persib tidak berorientasi pada hasil, sehingga jika tersingkir pun, Hodak tak peduli.
“Saya sudah katakan, musim lalu untuk kami, Piala Presiden datang di waktu kurang tepat. Karena jika ini digelar pada akhir Juli maka ini sempurna,” terang Hodak.
“Tapi karena di awal pramusim maka ini tidak begitu bagus bagi kami. Terpenting adalah tidak ada yang cedera, hasil akhir tidak terlalu penting,” ucapnya.