Beda Strategi, GWM Tak Mau Ikut Perang Harga

mobil listrik, perang harga, diskon, mobil china, Perang Harga, Beda Strategi, GWM Tak Mau Ikut Perang Harga

Di tengah maraknya produsen otomotif China yang saling berlomba menurunkan harga mobil listrik demi menggaet pasar, Great Wall Motor (GWM) Indonesia justru mengambil langkah berbeda.

Alih-alih ikut dalam tren pemangkasan harga, GWM memilih mempertahankan posisi produknya di segmen premium dengan menekankan pada kualitas.

“Kalau dari arahan Chairman kami, memang tidak ada rencana ikut perang harga. Kami percaya dengan kualitas premium yang kami bawa,” ujar Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, saat ditemui di Bogor, belum lama ini.

Menurut Martina, langkah penurunan harga yang ditempuh sejumlah merek bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Ia yakin konsumen tidak semata-mata mempertimbangkan harga saat membeli mobil, tetapi juga kualitas produk yang ditawarkan.

“Kami tetap optimistis. Ada konsumen yang menjadikan harga sebagai pertimbangan utama, tapi ada juga yang melihat nilai dari kualitas. Kami percaya itu akan menjadi kekuatan kami,” ucapnya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
mobil listrik, perang harga, diskon, mobil china, Perang Harga, Beda Strategi, GWM Tak Mau Ikut Perang Harga

GWM Tank 300 di GIIAS 2024.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah merek mobil listrik asal China memang terlihat agresif memainkan strategi harga.

MG Motors, misalnya, memangkas harga MG 4 EV dari Rp 640 juta menjadi sekitar Rp 395 juta. Sementara BAIC dan Chery juga melakukan hal serupa dengan memotong harga produk mereka hingga puluhan juta rupiah.

Namun, GWM tampaknya tidak ingin terjebak dalam kompetisi harga yang berisiko menekan kualitas dan citra merek. Perusahaan justru berupaya memperkuat fondasi produk dan layanan sebagai daya tarik utama.

Langkah ini sekaligus menjadi penanda bahwa strategi pemasaran di pasar kendaraan listrik Indonesia mulai berkembang, tidak hanya soal murah, tetapi juga bagaimana merek membangun kepercayaan dan pengalaman pengguna.