GAC Fiat Chrysler Resmi Bangkrut

China, Jeep, otomotif China, jeep, industri otomotif, otomotif china, GAC Fiat Chrysler Resmi Bangkrut

Perjalanan kerja sama antara produsen mobil asal Italia-Amerika, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), dengan mitra lokalnya di China, GAC Group, resmi berakhir.

Dikutip Carnewschina, Pengadilan Menengah Changsha, Hunan, memutuskan perusahaan patungan keduanya yaitu GAC Fiat Chrysler Automobiles (GAC FCA), bangkrut setelah proses panjang sejak produksi Jeep dihentikan pada 2022.

Keputusan pailit ini menandai runtuhnya ambisi besar Jeep untuk merajai pasar otomotif terbesar di dunia.

China, Jeep, otomotif China, jeep, industri otomotif, otomotif china, GAC Fiat Chrysler Resmi Bangkrut

Ilustrasi Jeep Compass

Didirikan pada 2010, GAC FCA awalnya lahir dari investasi bersama antara GAC Group dan FCA dengan porsi kepemilikan masing-masing 50 persen.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
China, Jeep, otomotif China, jeep, industri otomotif, otomotif china, GAC Fiat Chrysler Resmi Bangkrut

Pabrik pertama mereka di Changsha mulai beroperasi pada 2012 dengan memproduksi Fiat Viaggio sebagai model lokal perdana.

Seiring waktu, fokus beralih ke merek Jeep. Pada 2015, GAC FCA merilis SUV Jeep Cherokee rakitan lokal dan sempat mencatat lonjakan penjualan signifikan.

Pada 2017, penjualan GAC FCA bahkan menembus 205.200 unit, menjadikannya salah satu perusahaan patungan otomotif dengan pertumbuhan tercepat di China kala itu.

Namun masa kejayaan tersebut tak bertahan lama. Mulai 2018, penjualan terus merosot drastis dan setahun kemudian angka penjualan tinggal 125.100 unit hingga pada akhirnya hanya terhenti di 20.100 unit pada 2021.

China, Jeep, otomotif China, jeep, industri otomotif, otomotif china, GAC Fiat Chrysler Resmi Bangkrut

Jeep Grand Cherokee 2023

Berbagai upaya penyelamatan pun dilakukan. Stellantis Group, induk usaha FCA dan GAC Group menyuntikkan modal tambahan hingga total 4 miliar yuan. Sayangnya, langkah ini gagal membalikkan keadaan.

Perselisihan internal juga memanaskan situasi. Pada Januari 2022, Stellantis secara sepihak mengumumkan rencana menambah kepemilikan sahamnya di GAC FCA menjadi 75 persen tetapi rencana ini langsung dibantah oleh GAC Group karena dianggap tidak sah.

Ketegangan tersebut berujung pada keputusan kedua belah pihak untuk menghentikan kerja sama pada pertengahan 2022. Sejak saat itu, produksi Jeep lokal resmi berhenti.

Stellantis pun hanya mengandalkan penjualan unit Jeep impor ke China, keputusan yang belum mampu mendongkrak kembali performa merek tersebut di pasar domestik.

GAC FCA kemudian menanggung gelombang gugatan dari para kreditur. Tercatat ada hampir 600 klaim dengan nilai awal lebih dari 1,4 miliar dollar AS atau setara Rp 23 triliun, meski angka ini menyusut setelah audit ulang.

Melalui pernyataan resmi, pihak administrator perseroan menyebut restrukturisasi tak dapat dilakukan karena mayoritas kreditur menolak. Permohonan pailit lantas diajukan dan dikabulkan, termasuk persetujuan distribusi aset untuk membayar utang.

Bangkrutnya GAC FCA menambah panjang daftar merek asing yang tersingkir di pasar otomotif China, di tengah ketatnya persaingan dengan lebih dari 100 merek yang aktif.