Chrysler Crown Imperial, Mobil Mewah Saksi Peristiwa Cikini

– Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia, sejumlah kendaraan bersejarah kembali menjadi sorotan sebagai bagian dari perjalanan panjang bangsa ini.
Salah satunya adalah Chrysler Crown Imperial, mobil kepresidenan yang pernah digunakan Presiden pertama RI, Soekarno, dan menjadi saksi bisu salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yaitu Peristiwa Cikini, 1957.
Mobil ini digunakan Bung Karno untuk berbagai keperluan resmi, mulai dari menjemput tamu negara, memeriksa barisan saat upacara kenegaraan, hingga antar-jemput anak-anaknya ke sekolah di Perguruan Cikini, Jakarta.
Percobaan Pembunuhan
Nama Chrysler Crown Imperial tercatat dalam sejarah nasional karena terlibat dalam upaya pembunuhan Presiden Soekarno yang terjadi pada 30 November 1957.
Peristiwa ini terjadi saat Bung Karno menghadiri ulang tahun Perguruan Cikini, sekolah tempat anak-anaknya menimba ilmu.
Saat Soekarno hendak meninggalkan lokasi dengan menggunakan Chrysler Imperial, tiba-tiba terjadi ledakan granat di halaman sekolah yang tengah dipenuhi pengunjung.
Ledakan itu menyebabkan tujuh orang meninggal dunia di tempat dan puluhan lainnya mengalami luka berat. Dua di antara korban tewas adalah pengawal presiden, Brigadir Muhammad dan Ahmad bin Udi.
Dikutip dari sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta, Soekarno dan anak-anaknya selamat dari insiden tersebut. Namun, mobil Chrysler Imperial mengalami kerusakan, terutama di bagian spatbor kiri dan kaca belakang.
Pelaku pelemparan granat kemudian diketahui merupakan anggota Gerakan Anti Komunis Jakarta (GAK), sebuah kelompok yang menentang kebijakan politik Soekarno pada masa itu.
Tukar Hadiah Antar Kepala Negara
Mobil ini bukan sekadar alat transportasi kepala negara. Chrysler Imperial merupakan hadiah dari Raja Arab Saudi, Saud bin Abdulaziz Al Saud, yang diberikan kepada Soekarno usai kunjungan kenegaraan dan ibadah haji di awal 1960-an.
Saat kunjungan ke Arab Saudi, Soekarno mengusulkan dua hal kepada Raja Saud, salah satunya adalah penghijauan Padang Arafah.
Presiden Soekarno mengirim ribuan bibit pohon mimba dari Indonesia ke Arab Saudi, yang kini tumbuh subur dan dikenal dengan nama Sajarah Sukarno atau Pohon Sukarno.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi itu, Raja Saud kemudian memberikan mobil Chrysler Crown Imperial kepada Soekarno sebagai hadiah pribadi.
“Ketika aku akan kembali ke tanah air, Raja Arab Saudi mengatakan, ‘Presiden Soekarno, mobil Chrysler Crown Imperial ini telah Anda pakai selama berada di sini. Dan sekarang saya menyerahkannya kepada Anda sebagai hadiah,’” ujar Soekarno dalam autobiografinya yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat.
Kini, mobil tersebut menjadi bagian dari sejarah yang tak ternilai, menjadi pengingat akan masa-masa sulit dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun bangsa.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!