Jenius Punya Fitur AI, Bisa Kenali Transaksi dan Kelola Keuangan Pengguna

Produk bank digital yang kini berada di bawah naungan SMBC Indonesia, Jenius, punya fitur kecerdasan buatan (AI) di dalam aplikasi.
Fitur tersebut bernama Moneytory dan dirancang untuk membantu pengguna mengelola keuangan pribadi mereka dengan cara yang lebih mudah dan terstruktur.
Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia, Febri Rusli mengatakan, Moneytory sebenarnya bukan fitur AI besar macam chatbot ChatGPT atau AI Gemini yang marak dipakai banyak perusahaan saat ini.
"Namun, fitur ini bisa disebut sebagai 'mini AI' yang bisa kami bilang cukup cerdas untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan setiap transaksi yang dilakukan pengguna," kata Febri kepada KompasTekno dalam acara "Cara Jenius Menghadapi Situasi Ekonomi Saat Ini" yang digelar di kantor cabang SMBC Indonesia di Dago, Bandung, Jumat (18/7/2025).
Febri melanjutkan, Moneytory bisa mengategorikan pengeluaran karena mini AI ini dapat mempelajari kebiasaan dan pola keuangan atau pengeluaran pengguna secara otomatis.
Jika pengguna membeli makanan di restoran, misalnya, Moneytory akan otomatis mengategorikan pengeluaran tersebut sebagai "makanan" tanpa perlu input manual dari pengguna.
Hal serupa juga akan bisa dikategorikan Moneytory secara otomatis ketika pengguna melakukan transaksi lain. Di antranya seperti pembayaran tagihan, transportasi, hiburan, transfer ke rekening orang lain, dan lain sebagainya.
Selain mengkategorikan pengeluaran, Moneytory juga bisa membuat ringkasan pengeluaran dan pemasukan, mengatur, memprediksi, hingga mengatur anggaran dan pengeluaran, serta mengatur penyimpanan dana untuk tujuan tertentu.
Fitur-fitur yang tersedia di Jenius, termasuk Moneytory (kanan bawah), ditampilkan dalam acara Cara Jenius Menghadapi Situasi Ekonomi Saat Ini yang digelar di kantor cabang SMBC Indonesia di Dago, Bandung, Jumat (18/7/2025).
Di luar Moneytory, Jenius juga memiliki fitur lain yang bisa membuat pengguna lebih pintar mengelola dan menyimpan uang.
Beberapa di antaranya seperti Cash Cow untuk menampung uang cashback yang diterima lewat transaksi promo, Save It untuk menabung jangka pendek dan panjang, hingga Creditbility untuk menilai status dan nilai kredit pengguna.
Implementasi AI agresif, masih tunggu regulator
Terkait AI, Febri menjelaskan bahwa Jenius tak sembarangan menghadirkan teknologi serba pintar tersebut ke dalam layanan mereka.
Pasalnya, fitur-fitur AI biasanya menggunakan atau memproses data-data yang cukup sensitif, apalagi data tersebut milik nasabah yang ada di suatu bank.
"Untuk semua implementasi AI di Jenius di masa depan, kami tetap akan mengikuti arahan dari regulator di sini lantaran data memang merupakan hal yang cukup sensitif dan harus dijaga baik-baik," jelas Febri.
Adapun Moneytory yang disebutkan di atas merupakan fitur AI yang sudah diimplementasikan Jenius sejak lama dan diklaim aman dipakai pengguna.
"Kenapa kami bilang aman? Karena data yang mengalir di Moneytory itu berasal dari data pribadi dan rekening pengguna, dan data ini berada di ruang lingkup bank," pungkas Febri.