Pemerintah Pastikan Korban Tragedi Pesta Rakyat Garut Dapat Perawatan Penuh

— Pemerintah Kabupaten Garut bersama jajaran kepolisian memastikan seluruh korban dalam tragedi Pesta Rakyat yang digelar di Pendopo Garut mendapatkan penanganan medis optimal, Sabtu (19/7/2025).
Dilansir Antaranewa, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, menunjukkan kepeduliannya dengan menjenguk langsung korban yang masih dirawat di RSUD dr Slamet Garut. Kunjungan tersebut juga diikuti oleh jajaran Polres Garut.
“Kami turut prihatin atas insiden ini, dan hadir untuk menyampaikan empati serta memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang layak,” ucap Rudi.
Selain memberikan dukungan moral, Kapolda turut menyerahkan bantuan berupa bingkisan kepada pasien dan keluarga sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menegaskan bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab penuh atas biaya pengobatan korban.
Hal ini menjadi bukti komitmen Pemkab dalam melindungi dan mendampingi warganya yang terdampak musibah.
Sebanyak 9 Korban Masih Dirawat RSUD
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, melaporkan bahwa dari total 20 korban yang sempat dilarikan ke RSUD dr Slamet, sembilan orang masih menjalani perawatan hingga Sabtu.
“Sedang dirawat sekarang sembilan,” kata Leli.
Ia menjelaskan bahwa korban mengalami luka akibat terjatuh dan terinjak-injak dalam insiden kericuhan yang terjadi saat agenda hiburan dan makan gratis berlangsung.
“Kondisinya memang cedera, memar, sakit badan. Sudah kita lakukan, sudah dirontgen, di USG,” lanjutnya.
Tiga Orang Meninggal Dunia dalam Tragedi Pesta Rakyat Garut
Peristiwa yang berlangsung di Alun-Alun Garut pada Jumat (18/7) tersebut menelan tiga korban jiwa, yaitu Bripka Cecep Saeful Bahri (39), Vania Aprilia (8), dan Dewi Jubaeda (61).
Bripka Cecep, anggota Polres Garut yang gugur dalam insiden itu, mendapat penghormatan dari institusi kepolisian.
Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/1085/VII/2025, almarhum diberi kenaikan pangkat luar biasa secara anumerta menjadi Aipda Anumerta.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul