Menantu Dedi Mulyadi dan Suami Siap Diperiksa Polisi, Terkait Insiden Pesta Rakyat Garut

Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dan suaminya, Maula Akbar—putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi—menyatakan kesiapannya untuk diperiksa pihak kepolisian terkait insiden yang terjadi saat gelaran “Pesta Rakyat” dalam rangkaian acara pernikahan mereka.

Insiden yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat (18/7/2025) itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

"Polisi akan memeriksa semuanya, bahkan kalau pun saya diperiksa, saya pasti harus diperiksa," kata Putri dalam jumpa pers di rumah dinas Wakil Bupati Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (19/7/2025), dikutip Antaranews.

Siap Tanggung Jawab, Serahkan Proses Hukum ke Polisi

Putri mengaku telah menerima informasi dari berbagai pihak terkait kerumunan warga yang menyebabkan insiden tragis tersebut. 

Namun, ia menegaskan bahwa keputusan mengenai siapa yang harus bertanggung jawab sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Biarkan itu menjadi tugas kepolisian, karena bukan tugas kami untuk memutuskan siapa yang salah," ujar Putri.

Ia juga menyatakan siap bertanggung jawab jika ada prosedur yang harus dijalani sebagai bagian dari proses hukum.

"Saya sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berwenang yang berkewajiban, dan saya siap bertanggung jawab penuh, kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani," tegasnya.

Fokus pada Korban dan Keluarga yang Ditinggalkan

Sebagai pemangku kegiatan, Putri dan Maula menegaskan bahwa mereka siap bertanggung jawab secara moral terhadap korban dan keluarga korban, termasuk dengan memberikan bantuan dan dukungan langsung.

"Kami sudah mempersiapkan yang terbaik, namun takdir sudah berkata, maka kami harus hadapi, dan kami harus menerima dengan penuh tanggung jawab," kata Putri.

Ia menambahkan bahwa semua panitia dan pihak penyelenggara telah berupaya maksimal agar acara berjalan lancar, meskipun insiden tak terduga tetap terjadi.

Permintaan Maaf dari Anak Dedi Mulyadi dan Istri

Dilansir Kompas.com (19/07/2025), Maula Akbar, dalam pernyataannya, turut menyampaikan duka dan permintaan maaf kepada masyarakat serta keluarga korban. Ia mengaku sangat terpukul dengan peristiwa tersebut.

"Berat rasanya memang melihat sesuatu yang terjadi. Kami merasa terpukul dengan apa yang terjadi," ujar Maula.

Senada dengan itu, Putri pun menyampaikan permohonan maaf mendalam atas musibah yang terjadi hanya dua hari setelah momen bahagianya.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menghaturkan permohonan maaf atas musibah yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai sebagai hari paling bahagia dalam hidup saya," ungkap Putri.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .